Badung , Surya Indonesia.net – Sebuah video beredar dan memicu kehebohan di media sosial di Bali pada Jumat (8/3). Hal ini karena dalam video tersebut menunjukkan pembangunan mencurigakan yang melibatkan aliran Sungai di Desa Unggasan Kuta Selatan, Badung Bali.
Dalam video tersebut, terlihat pembangunan yang menyebabkan aliran sungai tak terlihat sepanjang 400 meter.
Kejadian ini membuat banyak orang prihatin, terutama karena lokasi sungai yang menjadi fokus pembangunan adalah di Banjar Wijaya Kusuma.
Pihak berwenang segera merespons dengan turun langsung ke lokasi untuk menyelidiki.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pembangunan tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan vila.
Meskipun pembangunan sudah dihentikan, kekhawatiran akan potensi bencana tetap menghantui karena penutupan aliran sungai.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengakui kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan oleh pihak terkait.
Proyek pembangunan tersebut, yang dimiliki oleh PT Para Blur Melasti dan dilakukan oleh warga Bogor, telah mengubah aliran sungai secara signifikan.
Dari pemantauan kami, aliran sungai telah tertutup sepanjang 400 meter, dengan pembangunan tembok di pinggir sungai,” ujar Suryanegara.
“Saat ini, proyek tersebut telah dihentikan dan akan dipanggil untuk klarifikasi lebih lanjut.”
Situasi ini telah menarik perhatian banyak pihak, dan Satpol PP Badung berencana untuk bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menangani masalah ini lebih lanjut.
Kabar tentang pembangunan kontroversial ini semakin memanas dan menimbulkan pertanyaan tentang pengelolaan lingkungan dan perizinan pembangunan di Bali.
Kehadiran pihak berwenang diharapkan bisa memberikan penjelasan yang lebih jelas dan memastikan keamanan lingkungan tetap terjaga. (#027)