Medan | suryaindonesia.net || – Hujan yang terjadi semalaman, membuat beberapa wilayah di Kawasan Medan Utara digenangi banjir, tak terkecuali di Kawasan Industri Medan (KIM II) Jalan Pulau Karimun I, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, pada Sabtu (4/10).
Banjir dengan ukuran hampir selutut orang dewasa itu tidak hanya terjadi situ saja, namun ada beberapa jalan yang juga terkena dampak banjir yakni Jalan Pulau Buton, Jalan Pulau Nias, Jalan Pulau Bawean dan Jalan Pulau Karimun yang paling terparah.
Akibat dari banjir tersebut, aktifitas bongkar muat maupun lalu lintas kendaraan berat menjadi tidak lancar. Sehingga beberapa sopir truk maupun warga yang melintas semakin mengeluh dengan adanya banjir tersebut.
Tidak adanya sistem drainase yang memadai, membuat kawasan itu sangat kesulitan untuk bisa membuang dan mengaliri aliran air ketika hujan turun.
Kawasan BUMN terbesar di Kota Medan tersebut, memang sudah menjadi langganan banjir dan sudah terjadi selama beberapa tahun belakangan ini, namun tidak ada daya upaya yang dilakukan oleh pihak PT Kawasan Industri Medan untuk bisa mengatasi banjir, dan terkesan membiarkan apa yang sudah terjadi selama ini.
Bobi salah seorang supir truk yang kebetulan melintas diarea banjir mengatakan, jika dirinya agak pusing melihat keadaan banjir ini.
“Karena dengan adanya banjir ini membuat aktifitas bongkar muat menjadi terganggu, karena banjir bukan hanya menggenangi jalan tetapi juga sudah masuk ke area pabrik,” katanya.
“Agak pusing juga bang, karena kita kan ada bongkar muat di dalam pabrik, jadinya agak terganggu, barang-barang muatan kami jadinya basah terkena air,” ujarnya.
Ia berharap agar banjir tersebut bisa ditanggulangi minimal bisa diminimalisir oleh pihak KIM itu sendiri, agar para supir truk dan kendaraan yang lain bisa nyaman dan lancar ketika masuk ke KIM.
Seorang pengusaha yang enggan di sebutkan namanya mengutarakan kepada tim awak media, bahwa di kompleks ini memang sering digenangi air apa bila hujan turun menerus. Sehingga sampai kewalahan untuk beraktivitas.
“Saya kepada pihak PT KIM untuk mencari solusi yang terbaik agar tidak terjadi banjir yang berada diwilayah ini kalau begitu terus ya mana ada yang mau tinggal dan buka usaha disini,” harapnya.
Sementara itu Niko Humas PT. KIM ketika dikonfirmasi terkait hal ini belum bisa memberikan keterangannya seakan alergi dengan tim awak media. (Tim)