Breaking News

Korban pencurian berinisial KAEHP, 40 kecewa dengan kinerja polisi dalam menangani peristiwa yang dialaminya.

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denpasar , Surya indonesia.net – Korban pencurian berinisial KAEHP, 40 kecewa dengan kinerja polisi dalam menangani peristiwa yang dialaminya. Kekecewaan itu muncul karena sudah hampir dua bulan laporannya di kepolisian namun belum membuahkan hasil. Padahal rekaman kamera CCTV jelas merekam wajah terduga pelaku.

Peristiwa pencurian itu terjadi pada saat korban pulang kampung, pada Minggu (17/8). Pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang itu menggasak perhiasan emas senilai ratusan juta rupiah dan uang tunai sebesar Rp 2,64 juta.

Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi dikonfirmasi, Selasa (7/10) mengaku belum menerima laporan terbaru dari penyidik terkait perkembangan kasus tersebut. “Belum ada informasi tambahan, nanti akan saya cek ke Satreskrim untuk memastikannya,” tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laurens Rajamangapul Haselo mengatakan masih melakukan penyelidikan. “Saya sudah cek dan meminta agar kasus itu ditangani serius,” katanya.

Di sisi lain korban KAEHP, mengaku kecewa. Ia menilai polisi lamban dalam menangani laporannya. Korban berharap polisi segera menangkap pelaku dan berharap mengembalikan barang berharga miliknya.

“Saya sudah serahkan semua bukti, termasuk rekaman CCTV. Tapi belum ada kabar apa pun. Sebenarnya sudah jelas semua, namun saya tak tahu apa kendala yang dihadapi polisi sehingga tak bisa menangkap pelaku,” ujarnya.

Dalam rekaman CCTV berdurasi singkat yang sempat tersimpan di ponsel istrinya, terlihat tiga orang diduga pelaku memasuki rumah sekitar pukul 09.00. Mereka terlihat mondar-mandir di area garase sebelum akhirnya mereka merusak kamera CCTV lalu masuk ke dalam rumah.

( red )

Berita Terkait

Seorang prajurit Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) meninggal dunia di Monas, Jakarta
Warga Keluhkan Banjir Genangi Kawasan Industri Medan
Dilaporkan Gelapkan Surat Tanah Warisan, Janda Beranak Satu Asal Pekan Baru Minta Perlindungan Kapolri
Polda Riau Gagalkan Peredaran Sabu Tujuan Sumatera Barat
Seorang tukang ojek online bernama Ferlianto, 44, meninggal dunia saat tengah duduk di depan sebuah toko
Orang Tua Siswi SMK di Jember Laporkan Video Tiktok ke Polres Jember
Proyek perbaikan jalan memakan korban. Kembali lagi terjadi Kecelakan  di jalan sedap malam
Aksi Nekat Wayan Setiawan Guncang GWK, Parkir Mobil di Depan Pintu Masuk Demi Bela Warga

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Korban pencurian berinisial KAEHP, 40 kecewa dengan kinerja polisi dalam menangani peristiwa yang dialaminya.

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Seorang prajurit Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) meninggal dunia di Monas, Jakarta

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:35 WIB

Warga Keluhkan Banjir Genangi Kawasan Industri Medan

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:14 WIB

Dilaporkan Gelapkan Surat Tanah Warisan, Janda Beranak Satu Asal Pekan Baru Minta Perlindungan Kapolri

Senin, 6 Oktober 2025 - 06:48 WIB

Polda Riau Gagalkan Peredaran Sabu Tujuan Sumatera Barat

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:18 WIB

Seorang tukang ojek online bernama Ferlianto, 44, meninggal dunia saat tengah duduk di depan sebuah toko

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:16 WIB

Orang Tua Siswi SMK di Jember Laporkan Video Tiktok ke Polres Jember

Jumat, 3 Oktober 2025 - 02:15 WIB

Proyek perbaikan jalan memakan korban. Kembali lagi terjadi Kecelakan  di jalan sedap malam

Berita Terbaru