Tabanan, Surya Indonesia.net – Tragedi mengerikan terjadi di sebuah rumah bedeng proyek milik PT AKM (Aditya Karya Mandiri), Banjar Dinas Bale Agung, Desa Bantas, Selemadeg Timur. Akibat pengaruh minuman keras, seorang buruh proyek bernama Giarto tewas dibacok menggunakan sabit dalam insiden berdarah pada Minggu (16/11) malam.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata, membenarkan kejadian tersebut.
“Satu korban tewas dan dua pelaku sudah kami amankan,” ujarnya, Kamis (20/11).
Polisi telah menahan dua tersangka, yaitu Moh. Nasihul Amin (29) dan Budi Santoso (48), keduanya berasal dari Jawa Timur.
Kronologi Kejadian: dari minum arak bersama hingga korban tewas bersimbah darah
1. Beli arak dan makan bersama
Minggu sore, korban Giarto bersama dua pelaku membeli sembako dan dua botol arak hasil urunan mereka bertiga. Sesampainya di bedeng proyek, mereka langsung menenggak arak tersebut.
Sekitar pukul 20.00 WITA, arak habis.
2. Korban beli arak tambahan, teman bergabung
Karena masih ingin melanjutkan pesta miras, korban membeli satu botol arak lagi dengan uang pribadinya. Saat kembali ke bedeng, korban memanggil empat temannya untuk ikut minum.
Di sinilah suasana mulai memanas. Menurut pelaku, korban sudah mabuk berat dan melontarkan kata-kata kasar, namun tidak dihiraukan oleh dua pelaku. Mereka bahkan sempat meminta maaf berkali-kali agar situasi tak memburuk.
3. Korban mengamuk dan mengambil sabit
Dalam kondisi emosi dan mabuk, korban tiba-tiba mengambil sabit dan mengancam menyerang. Tersangka Nasihul sempat memperingatkan teman-temannya, tetapi terlambat.
Korban langsung naik ke area minum sambil membawa sabit dan menyerang saksi Budi serta membacok saksi Ifan hingga melukai kakinya.
4. Rebutan sabit berujung pembacokan brutal
Saksi Budi datang berusaha merebut sabit dari tangan korban. Namun dalam aksi rebutan itu, Budi malah terkena bacokan di kepala.
Dipicu rasa sakit dan emosi, tersangka Budi akhirnya membacok korban secara membabi buta.
Korban terkapar bersimbah darah.
5. Serangan balok kayu dari tersangka lain
Melihat rekannya terluka, tersangka Nasihul ikut naik pitam. Ia mengambil balok kayu dan memukul dagu korban hingga korban tak bergerak lagi.
6. Pelaku kabur, polisi bergerak cepat
Mengetahui korban tak bernyawa, kedua pelaku melarikan diri:
Nasihul kabur ke arah pintu gerbang
Budi lari ke belakang bedeng
Saksi Ifan tetap berada di bedeng untuk mengobati luka bacoknya.
Laporan masuk ke polisi pada malam yang sama, dan Tim Reskrim Polsek Selemadeg Timur turun melakukan penyisiran. Tidak butuh waktu lama, kedua pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan.
“Saat ini kedua pelaku ditahan di Polsek Selemadeg Timur. Proses hukum berjalan sesuai SOP,” ujar Iptu Berata.
Peristiwa ini kembali menegaskan bahaya konsumsi alkohol berlebihan—yang tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghilangkan nyawa.
( red)





















