Denpasar , Surya indonesia.net – Suasana Jalan Imam Bonjol, Denpasar, yang biasanya ramai oleh lalu lintas kendaraan pada Senin pagi itu, mendadak berubah mencekam. Sirene ambulans meraung, suara teriakan warga memecah kerumunan, dan tubuh seorang pria tergeletak tak berdaya di atas aspal. Korban bernama Yohanes Sukardi Karta tersebut diketahui adalah warga asal, Wangkung, Pacar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, yang merantau di Bali.
Menurut keterangan saksi di lokasi, kecelakaan maut itu berawal saat korban tengah mengendarai sepeda motor di jalur padat sekitaran Trans Studio Mall (TSM) Denpasar. Di tengah kepadatan arus kendaraan, motor korban diduga tersenggol sebuah mobil boks dari arah samping. Senggolan itu membuat korban hilang keseimbangan.
Motor oleng, dan tubuh korban terpental jatuh ke sisi jalan. Namun nasib malang belum berhenti di situ. Saat korban terjatuh, dari arah belakang melaju sebuah mobil pribadi dengan kecepatan sedang. Diduga karena jarak terlalu dekat dan kondisi jalan yang ramai, pengemudi mobil tak sempat menghindar.
Tubuh korban yang sudah berada di posisi berbahaya itu akhirnya terseret masuk ke kolong mobil. Roda kendaraan tersebut menggilas bagian kepala korban. Benturan keras membuat helm terlepas dan mengakibatkan kepala korban pecah di tempat.
Sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa itu langsung berteriak histeris, sementara pengendara lain berhenti untuk memberi pertolongan. Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan. Petugas kepolisian bersama tim medis segera tiba di lokasi dan mengevakuasi jenazah ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Hingga berita ini diturunkan, identitas korban belum dirilis secara resmi oleh pihak berwenang. Namun informasi dari kerabat menyebutkan bahwa korban adalah perantau dari Manggarai Barat yang selama ini bekerja di Bali. Polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan kronologi dan pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa rapuhnya keselamatan di jalan raya, terlebih di tengah padatnya arus kendaraan perkotaan. Satu kesenggolan kecil saja dapat berujung pada kehilangan nyawa.
( red )