Melalui Program Jumat Curhat, Polsek Abiansemal Ajak Siswa Bijak Menggunakan Media Sosial

Melalui Program Jumat Curhat, Polsek Abiansemal Ajak Siswa Bijak Menggunakan Media Sosial

Serba-Serbi220 Dilihat

Abiansemal , Surya Indonesia.net  – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan media sosial yang bijak, melalui Program Beyond Trust Presisi Jumat Curhat PS. Kanit Binmas Polsek Abiansemal IPTU I Wayan Budayasa mengunjungi SMPN 4 Abiansemal yang beralamat di Jl. Raya Pengembungan, Desa Bongkasa, Kec. Abiansemal, Kab. Badung. Jumat, (01/11) pukul 09.00 Wita.

Kegiatan Program Beyond Trust Presisi Jumat Curhat bertujuan untuk menjalin komunikasi dua arah dengan masyarakat terkait dengan segala permasalahan yang timbul dimasyarakat, serta memberikan edukasi kepada para siswa-siswi tentang bahaya penyebaran hoaks dan cara menghindarinya.

Kegiatan tersebut yang dihadiri oleh siswa siswi kelas VIII dan guru pengajar, dalam kesempatan tersebut ditekankan pentingnya menyaring informasi sebelum membagikannya di media sosial.
“Hoaks dapat merusak tatanan masyarakat, menciptakan ketakutan, dan bahkan memicu konflik. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” ujar IPTU Budayasa seijin Kapolsek Abiansemal Kompol Anak Agung Gede Rai Darmayasa, S.H., M.H.

Dia juga memberikan beberapa tips praktis untuk menghindari penyebaran hoaks, antara lain melakukan konfirmasi atau verifikasi sumber informasi untuk memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang terpercaya, melakukan pengecekan fakta, tidak membuat judul informasi yang provokatif atau sensasional yang seringkali tidak sesuai dengan isi berita.
“Laporkan Konten Palsu Jika menemukan informasi yang diduga hoaks, segera laporkan ke platform media sosial atau pihak berwenang.” imbuhnya.

IPTU Budayasa berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan siswa-siswi dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan turut serta dalam upaya memerangi penyebaran hoaks di masyarakat. Serta para siswa-siswi dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.

“Mari kita bersama-sama ciptakan lingkungan digital yang sehat dan bebas dari hoaks. Mulai dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya,” tutupnya.

( Ags )