Beritanews 9.id || Harapan rakyat terhadap perubahan nyata di negeri ini semakin kuat ketika melihat langkah-langkah tegas pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Di tengah berbagai dinamika politik dan ekonomi, publik menaruh perhatian besar terhadap dua hal penting: tertundanya Undang-Undang Perampasan Aset, dan kemunculan sosok-sosok berintegritas dalam kabinet, terutama Menteri Keuangan dan tokoh seperti Purbaya.
Selama ini, rakyat menanti kehadiran Undang-Undang Perampasan Aset sebagai bentuk nyata keberpihakan negara terhadap keadilan dan pemberantasan korupsi. Namun, lambatnya proses pengesahan undang-undang ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil dan keadilan sosial justru terhambat, sementara kebijakan yang menguntungkan kelompok tertentu bisa disahkan dengan cepat? Fenomena ini seolah menunjukkan bahwa masih ada kekuatan lama yang berusaha mempertahankan kepentingan elit di atas kepentingan bangsa.
Di sisi lain, munculnya Menteri Keuangan yang tegas, lugas, dan rasional menjadi angin segar bagi bangsa. Dengan ketegasan dalam mengelola keuangan negara, ia mampu menunjukkan batas yang jelas antara kebijakan yang membawa manfaat nyata bagi rakyat dan yang hanya menguntungkan segelintir pihak. Sikap lugas ini membuat sebagian kalangan “panas dingin”, seakan tersengat kenyataan bahwa era kepentingan pribadi sudah mulai berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sosok Purbaya juga mencuri perhatian publik. Dengan tutur kata yang tenang namun penuh makna, ia dengan tegas menolak anggaran yang tidak tepat sasaran. Ketika APBN tidak berpihak pada kepentingan rakyat banyak, ia memilih untuk menolak daripada sekadar menyetujui tanpa tanggung jawab moral. Keputusan ini menjadi cerminan integritas dan keberanian yang jarang terlihat di jajaran pejabat publik.
Dukungan penuh Presiden Prabowo terhadap langkah tegas Menteri Keuangan menunjukkan bahwa pemerintah baru ini benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat. Rakyat merasakan aura kepemimpinan yang kuat—pemimpin yang tegas, lugas, dan berani mengambil keputusan. Bukan untuk kepentingan politik jangka pendek, melainkan untuk masa depan bangsa yang lebih adil dan sejahtera.
Dengan arah kebijakan seperti ini, Indonesia kini berada di jalur yang benar menuju status sebagai negara maju. Rakyat semakin yakin bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, kebijakan tidak lagi dikendalikan oleh kepentingan elit, melainkan oleh semangat untuk memajukan NKRI secara utuh.
Bravo Presiden Prabowo!
Dukungan rakyat akan terus mengalir bagi pemimpin dan jajaran yang berani melawan arus demi kemajuan Indonesia. Kini saatnya membangun negeri ini dengan keberanian, kejujuran, dan komitmen nyata untuk rakyat.(HR)
