Mangupura, Surya Indonesia.net – Sebagai bentuk kepedulian dan upaya memperkuat semangat kebersamaan pasca terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah Kabupaten Badung, Polres Badung menginisiasi kegiatan Doa Bersama Lintas Agama pada Senin malam, 22 September 2025. Bertempat di Balai Banjar Dajan Peken, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, kegiatan ini berlangsung khidmat dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, TNI, tokoh lintas agama, serta berbagai elemen masyarakat dan personel Polres Badung.
Doa bersama dihadiri langsung oleh Wakapolres Badung Kompol I Gede Suarmawa, S.H. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi spiritual dan sosial dalam membangun kembali semangat masyarakat yang terdampak bencana. “Bencana alam yang terjadi telah membawa luka dan kehilangan, namun hari ini kita hadir bersama, berdoa lintas agama, sebagai simbol kekuatan moral dan persatuan untuk bangkit kembali,” ujarnya seijin Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, SH, SIK, MH, M. Tr. Opsla.
Wakapolres juga menegaskan bahwa selain untuk memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat toleransi antarumat beragama serta menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif dan penuh empati. “Musibah ini adalah ujian bagi kita semua, tetapi dengan kebersamaan dan keyakinan, kita akan mampu melalui masa sulit ini. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bergotong royong, saling peduli, dan bangkit bersama,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung selama hampir satu jam ini diisi dengan pembacaan doa dari perwakilan enam agama: Hindu, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, dan Konghucu. Seluruh rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan lancar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas spiritual, tetapi juga bentuk kepedulian bersama dalam memulihkan kembali kondisi sosial, emosional, dan moral masyarakat pasca bencana.
(irn)