Bali, Surya _ Indonesia.net Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P.,M.Sc. menghadiri Rapat kordinasi Pembahasan Progres Persiapan Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI di Astor Ballroom, The St. Regis Bali Resort, Nusa Dua Bali, Jumat,(16/2/2024).
“Sesuai dengan keputusan terakhir bahwa kegiatan WWF ini akan diadakan selama 8 hari (18 – 25 Mei 2024) dan terdapat 33 Negara yang telah diundang ditambah 1 Presiden Uni Eropa, Kehadiran Kepala Negara bergantung pada duta besar di masing-masing negara untuk itu dimohon Kemenlu untuk dapat mendorong partisipasi kehadiran dari kepala-kepala negara tersebut karena Outcome yang diharapkan yaitu Ministerial Declaration (MD) sebagai Output tertinggi” ujar Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. saat memimpin rapat.
Pada kesempatan tersebut Menko Marvest mengharapkan bahwa pelaksanaan WWF ini akan menghasilkan Outcome yang baik seperti G20 dan berdampak positif bagi Indonesia, dimana isu penting WWF ke-10 yakni keseimbangan COE (Center of Excellence) ketahanan air yang ada di berbagai negara, pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di negara kepulauan dan pulau-pulau kecil khususnya untuk beradaptasi terhadap bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim, peluncuran Hari Danau Sedunia, serta pembentukan Integrated Water Resources Management (Kelompok Pengelolaan Sumber Daya Air) di negara kepulauan dan negara-negara kecil.
Ministerial Declaration akan dilampiri dengan Compendium of Concrete Deliverables (Annex of the MD) yang berkonsentrasi terhadap proyek-proyek ketahanan air di berbagai negara untuk memberikan dampak yang signifikan, “Untuk itu dalam mempercepat Progress terkait kedatangan kepala negara undangan, diharapkan pada tanggal 28 Februari 2024 untuk mengundang para Duta Besar Negara undangan untuk datang sehingga Panitia PUPR bisa memberikan persentase kepada para duta besar tersebut” ujarnya.
Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan juga menegaskan bahwa event World Water Forum (WWF) ini adalah event yang lebih besar dari G20, sehingga seluruh stakeholder harus serius dalam melaksanakan rapat dan menjalankan masing masing tugas fungsinya.
“Jadi untuk Setneg segera diselesaikan Revisi Perpres 1 2023 tersebut, sehingga untuk minggu depan pada tanggal 27 Februari 2024 dapat dilakukan Rapat secara zoom meeting sebagai tindak lanjut dan diharapkan semua stake holder sudah siap dengan perkembangan masing-masing sesuai bidangnya” tegasnya.
Sementara itu Menteri PUPR RI Dr. (H.C) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D M. menyampaikan bhawa acara WWF akan dimulai tanggal 18 Mei 2024 “Saya harapkan dukungan Kementrian Lembaga dan semua unsur pemangku kepentingan untuk memeriahkan WWF ke 10 ini melalui promosi/publikasi keikutsertaan dalam forum serta kontribusi fair dan expo (termasuk cultural night) dan Head of States harus diajak untuk melihat Mangrove seperti G20, jadi infrastruktur penunjangnya harap disiapkan”, ujarnya.
Lain halnya yang disampaikan Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono, S.E,. M.M menyoroti masalah Pengamanan dimana Pangkogabwilhan mengharapkan untuk dapat segera merevisi Keppres 1 tahun 2023 terkait penggantian struktur, dimana untuk koordinator pengamanan saat ini hanya Wakapolri saja, sehingga dimohon dapat diganti untuk melibatkan unsur TNI.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Pj.Gubernur Bali, Kapolda Bali, Waasops Kaskogabwilhan II, Asops Kapolri, Deputi IV BIN, Kabinda Bali, Asintel Kasdam IX/Udy, Asops Kasdam IX/Udy, Kasrem 163/WSA, Karo Ops Polda Bali, Kabid Propam Polda Bali, Kabid Humas Polda Bali, Dirlantas Polda Bali, Dirpolairud Polda Bali, serta undangan lainnya perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait. (pendam IX/Udy)
*Pangdam IX/Udayana Hadiri Rakor Kesiapan WWF Ke-10 Yang Akan Digelar di Bali*
*Pangdam Mengikuti Rapat Kordinasi Kesiapan Pengamanan World Water Forum Ke-10 Di Bali*
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P.,M.Sc. menghadiri Rapat kordinasi Pembahasan Progres Persiapan Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI di Astor Ballroom, The St. Regis Bali Resort, Nusa Dua Bali, Jumat,(16/2/2024).
“Sesuai dengan keputusan terakhir bahwa kegiatan WWF ini akan diadakan selama 8 hari (18 – 25 Mei 2024) dan terdapat 33 Negara yang telah diundang ditambah 1 Presiden Uni Eropa, Kehadiran Kepala Negara bergantung pada duta besar di masing-masing negara untuk itu dimohon Kemenlu untuk dapat mendorong partisipasi kehadiran dari kepala-kepala negara tersebut karena Outcome yang diharapkan yaitu Ministerial Declaration (MD) sebagai Output tertinggi” ujar Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. saat memimpin rapat.
Pada kesempatan tersebut Menko Marvest mengharapkan bahwa pelaksanaan WWF ini akan menghasilkan Outcome yang baik seperti G20 dan berdampak positif bagi Indonesia, dimana isu penting WWF ke-10 yakni keseimbangan COE (Center of Excellence) ketahanan air yang ada di berbagai negara, pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di negara kepulauan dan pulau-pulau kecil khususnya untuk beradaptasi terhadap bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim, peluncuran Hari Danau Sedunia, serta pembentukan Integrated Water Resources Management (Kelompok Pengelolaan Sumber Daya Air) di negara kepulauan dan negara-negara kecil.
Ministerial Declaration akan dilampiri dengan Compendium of Concrete Deliverables (Annex of the MD) yang berkonsentrasi terhadap proyek-proyek ketahanan air di berbagai negara untuk memberikan dampak yang signifikan, “Untuk itu dalam mempercepat Progress terkait kedatangan kepala negara undangan, diharapkan pada tanggal 28 Februari 2024 untuk mengundang para Duta Besar Negara undangan untuk datang sehingga Panitia PUPR bisa memberikan persentase kepada para duta besar tersebut” ujarnya.
Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan juga menegaskan bahwa event World Water Forum (WWF) ini adalah event yang lebih besar dari G20, sehingga seluruh stakeholder harus serius dalam melaksanakan rapat dan menjalankan masing masing tugas fungsinya.
“Jadi untuk Setneg segera diselesaikan Revisi Perpres 1 2023 tersebut, sehingga untuk minggu depan pada tanggal 27 Februari 2024 dapat dilakukan Rapat secara zoom meeting sebagai tindak lanjut dan diharapkan semua stake holder sudah siap dengan perkembangan masing-masing sesuai bidangnya” tegasnya.
Sementara itu Menteri PUPR RI Dr. (H.C) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D M. menyampaikan bhawa acara WWF akan dimulai tanggal 18 Mei 2024 “Saya harapkan dukungan Kementrian Lembaga dan semua unsur pemangku kepentingan untuk memeriahkan WWF ke 10 ini melalui promosi/publikasi keikutsertaan dalam forum serta kontribusi fair dan expo (termasuk cultural night) dan Head of States harus diajak untuk melihat Mangrove seperti G20, jadi infrastruktur penunjangnya harap disiapkan”, ujarnya.
Lain halnya yang disampaikan Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono, S.E,. M.M menyoroti masalah Pengamanan dimana Pangkogabwilhan mengharapkan untuk dapat segera merevisi Keppres 1 tahun 2023 terkait penggantian struktur, dimana untuk koordinator pengamanan saat ini hanya Wakapolri saja, sehingga dimohon dapat diganti untuk melibatkan unsur TNI.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Pj.Gubernur Bali, Kapolda Bali, Waasops Kaskogabwilhan II, Asops Kapolri, Deputi IV BIN, Kabinda Bali, Asintel Kasdam IX/Udy, Asops Kasdam IX/Udy, Kasrem 163/WSA, Karo Ops Polda Bali, Kabid Propam Polda Bali, Kabid Humas Polda Bali, Dirlantas Polda Bali, Dirpolairud Polda Bali, serta undangan lainnya perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait. (Tedjo)