Surya Indonesia – Aceh Banjir yang melanda 12 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang provinsi Aceh selama empat hari terakhir.
Akibatnya, ratusan kendaraan dari arah Medan menuju Aceh dan sebaliknya terjebak hingga menyebabkan kemacetan panjang. Tumpukan kendaraan terlihat memenuhi jalan utama di Kota Kuala simpang sejak Kamis (3/11/2022) dini hari.
Hingga siang kemarin Jumat (4/11/2022) belum ada tanda-tanda pergerakan kendaraan yang terjebak tersebut. Walaupun Sejumlah kendaraan berukuran besar terlihat nekat untuk mencoba menerobos banjir yang menggenangi jalan lintas Sumatera.
Pada beberapa titik di wilayah Aceh Tamiang, kemarin Air menggenangi ruas jalan ketinggian air diduga mencapai 1,5 hingga 2 meter.
Dengan Macetnya arus transportasi dari Medan ke Banda Aceh berdampak juga pada kekurangan persediaan sembako di Aceh, terutama telur ayam, tepung terigu, gula, teh, roti sirup, dan aneka sayur di sekitar wilayah Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireun, Pidie dan sampai ke ibu kota Provinsi Banda Aceh.
Bupati Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Mursil menandatangani surat penetapan status tanggap bencana di kabupaten itu selama 14 hari, terhitung 31 Oktober–13 November 2022. Penetapan itu menyusul banjir yang melanda 12 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang selama empat hari terakhir. Bupati Mursil menyebutkan, status tanggap darurat itu untuk memudahkan proses kinerja tim terpadu menanggulangi banjir yang terjadi secara luas di kabupaten itu.
- Tercatat pengungsi mencapai 7.500 jiwa dari 2.289 kepala keluarga. “Jumlah pengungsi bertambah dari awalnya hanya 1.413 jiwa,” Kecamatan Bendahara tercatat sekitar 1001 KK yang telah mengungsi di 22 titik.
Karena itu, warga berharap pemerintah menyalurkan bantuan masa panik kepada mereka karena mereka sudah terkurung banjir selama lima hari.(Bahgia/irda)