Blitar/suryaindonesia.net – Seorang bayi perempuan baru lahir menjadi korban penelantaran di Dusun Sukorejo, Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Minggu (30/11/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Bayi yang masih lengkap dengan tali pusarnya itu ditemukan warga dalam keadaan terbungkus daster merah dan dimasukkan ke dalam tas kresek.
Sentot Edi Prayetno (38), warga yang menemukan bayi tersebut, mengisahkan awal mula peristiwa. Saat itu, ia sedang makan di teras samping rumahnya. Ia mendengar suara yang awalnya dikiranya tangisan kucing. Karena penasaran, ia memutuskan untuk memeriksa sumber suara itu.
“Saya mendengar suara seperti tangisan. Awalnya seperti kucing, tapi lama-lama saya curiga itu suara bayi. Saya pun mengecek ke teras depan rumah,” ujar Sentot, petani asal Dusun Sukorejo RT 005 RW 001 itu.
Betapa terkejutnya pria itu ketika menemukan sebuah tas kertas (paperbag) dan tas kresek kuning di terasnya. Ia segera membuka tas tersebut dan menemukan seorang bayi perempuan yang dibungkus dengan sebuah daster berwarna merah. Bayi itu masih dalam kondisi lengkap dengan tali pusar dan ari-ari.
Tanpa menunggu lama, Sentot segera melaporkan penemuan ini kepada perangkat desa setempat. Laporan kemudian diteruskan ke Polsek Udanawu untuk ditindaklanjuti.
Petugas Polsek Udanawu tiba di lokasi kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 22.50 WIB. Mereka melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti yang disita antara lain satu buah daster warna merah, satu tas kresek warna kuning, dan satu tas jinjing berbahan kertas atau paperbag.
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas orang tua bayi dan motif di balik penelantaran ini.
“kami masih mendalami kasus ini. Kami akan mengembangkan penyelidikan untuk menemukan pelaku yang meninggalkan bayi ini. Untuk sementara, kami mengkategorikan ini sebagai dugaan penelantaran anak,” tegas Samsul.
Sekitar pukul 23.08 WIB, petugas bersama warga membawa bayi malang itu ke Puskesmas Udanawu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan pertama. Hasil pemeriksaan sementara menyatakan bayi dalam kondisi sehat. Bayi memiliki berat badan 2,2 kilogram dan panjang 46 centimeter.
Namun, untuk memastikan kondisi kesehatannya tetap stabil, bayi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
“Atas rekomendasi tenaga medis, korban kami bawa ke RSUD Srengat untuk observasi dan perawatan lebih lanjut. Kondisi bayi stabil, tetapi memerlukan pemantauan ketat mengingat usianya yang sangat rentan,” jelas Samsul.
Polisi kini mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga sekitar Kecamatan Udanawu dan Blitar pada umumnya, yang mungkin memiliki informasi mengenai identitas orang tua atau keluarga bayi tersebut untuk segera menghubungi pihak kepolisian.
“Masyarakat yang memiliki informasi berharga dapat melaporkannya ke Pos Polisi atau Polsek terdekat. Setiap informasi akan kami jadikan bahan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini,” pungkas Samsul.





















