Bali , Surya indonesia.net – kematian Timoty Anugrah Saputra (22), mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Denpasar, perlahan menemui titik terang. Setelah sempat diselimuti tanda tanya, hasil penyelidikan sementara Polda Bali menunjukkan bahwa mahasiswa FISIP itu diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara melompat dari lantai 4 gedung kampus.
Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP lebih dari 20 saksi dan analisis rekaman CCTV yang sempat dikira rusak, polisi kini mulai bisa merangkai kronologi kejadian tragis tersebut.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy menjelaskan, dari hasil rekaman, Timoty terlihat menaiki tangga sendirian menuju lantai 4, lalu sempat berhenti di sudut gedung dan melepaskan sepatunya sebelum suara benturan keras terdengar dari bawah.
Sepasang sepatu yang ditemukan di dekat pagar pembatas lantai 4 menjadi bukti penting yang menguatkan dugaan tersebut. Seorang petugas kebersihan bahkan mengaku sempat melihat korban melepas sepatu sesaat sebelum peristiwa itu terjadi.
Menariknya, rekaman CCTV yang awalnya dianggap rusak ternyata utuh setelah dicek melalui alat perekam cadangan. Tiga kamera dari berbagai sudut arah tangga, lift, dan luar gedung memperlihatkan momen terakhir korban sebelum jatuh.
Meski dugaan bunuh diri semakin kuat, polisi belum menutup kemungkinan adanya faktor lain di balik tragedi ini. Pemeriksaan terhadap teman dekat, dosen, hingga analisis ponsel korban masih berlangsung.
“Pemeriksaan ponsel sedang berjalan. Hasilnya akan kami sampaikan setelah proses analisis selesai,” pungkas, Kombes Pol Ariasandy.
Dari keterangan sejumlah teman, Timoty dikenal sebagai sosok cerdas, aktif, dan mudah bergaul, tanpa tanda-tanda mengalami tekanan berat. Namun, keluarga sempat menolak autopsi sebelum akhirnya menyerahkan ponsel korban kepada penyidik.
Publik kini menanti hasil akhir penyelidikan apakah benar murni bunuh diri, atau ada misteri lain di balik kepergian mahasiswa berprestasi ini.
( red )
















