Terungkap Dalang Tewasnya Perempuan Meninggal di Kost Blitar

Hukum, Kriminal14 Dilihat

Blitar/suryaindonesia.net – Seorang perempuan berinisial MTW (25), warga Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas di kamar kosnya yang terletak di Jalan Kedondong, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, pada Rabu pagi, 20 Agustus 2025. Polisi telah menetapkan satu tersangka yang diduga terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Rudi Kuswoyo, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan dari tujuh orang saksi terkait kejadian tersebut. “Kami telah melakukan gelar perkara dan menetapkan satu orang tersangka,” ungkap Rudi, Kamis (21/8).

Tersangka yang telah ditangkap adalah MKS (35), warga Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Menurut keterangan sementara, MKS diduga merupakan kekasih gelap korban. Polisi masih mendalami penyebab dan motif penganiayaan yang menyebabkan tewasnya MTW. Rudi menambahkan, tersangka akan dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Motif dan barang bukti lainnya akan disampaikan pada rilis selanjutnya. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban,” ujar Rudi.

Terkait latar belakang korban, Rudi mengungkapkan bahwa MTW sudah berstatus menikah, meskipun suaminya saat ini sedang menjalani masa tahanan. “Ini masih kami dalami lebih lanjut, baik terkait pernikahan korban maupun hubungan dengan tersangka,” tambahnya.

Tersangka MKS ditangkap dua jam setelah penemuan mayat korban di kamar kos tersebut. Ironisnya, MKS sempat ikut mengantar korban ke rumah sakit sebelum akhirnya ditangkap. “Tersangka tidak melarikan diri dan ikut mengantar korban ke rumah sakit,” jelas Rudi.

Polres Blitar Kota terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Polisi juga terus mendalami motif di balik penganiayaan tersebut, yang diduga berkaitan dengan hubungan gelap antara korban dan tersangka.

“Penyelidikan masih berlangsung, kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil autopsi keluar,” tutup Rudi.

Peristiwa tragis ini bermula ketika petugas piket menerima laporan adanya keributan di Kos Jalan Kedondong, Sukorejo, sekitar pukul 04.00 WIB. Begitu tiba di lokasi sekitar pukul 05.30 WIB, petugas menemukan korban sudah tak bernyawa di dalam kamar kos. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Budi Rahayu, Kota Blitar, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga kini, tujuh saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut. Jenazah korban kini masih berada di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar. (wasi)