KRYD dan Patroli Malam Minggu di Kawasan Pelabuhan Benoa: Antisipasi Gangguan Kamtibmas

KRYD dan Patroli Malam Minggu di Kawasan Pelabuhan Benoa: Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Denpasar, 12 Juli 2025, Surya indonesia.net  — Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di kawasan pelabuhan, Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa melaksanakan kegiatan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan Penebalan Malam Minggu bersama para stakeholder pada Sabtu malam (12/7/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Kawasan Pelabuhan Benoa, Kompol Ni Wayan Adnyani Prabawati, S.I.K.

Giat pengamanan ini dilaksanakan secara menyeluruh dengan menyasar sejumlah titik rawan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, seperti: Simpang Patung Barong, Seputaran Dermaga Barat dan Dermaga Barat Selatan, Jalan Ikan Tuna II, Kawasan taman dan area pertokoan, Objek vital di wilayah Pelabuhan Benoa

Sasaran kegiatan difokuskan pada aktivitas para anak buah kapal (ABK)yang sering berkumpul, pedagang di sekitar dermaga, pengendara bermotor, serta titik-titik rawan potensi mabuk-mabukan, peredaran miras ilegal, dan pelanggaran lainnya.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Benoa menjelaskan bahwa kegiatan KRYD ini merupakan bentuk antisipasi terhadap berbagai potensi gangguan kamtibmas di area pelabuhan, yang juga menjadi objek vital nasional.

“Patroli malam minggu ini sudah menjadi kegiatan rutin. Namun kami terus memperkuatnya setiap pekan dengan melibatkan unsur gabungan, guna menciptakan situasi yang kondusif, khususnya terhadap aktivitas malam hari para ABK dan masyarakat sekitar pelabuhan,” tegas Kompol Adnyani.

Ditemukan beberapa botol minuman arak yang dibawa oleh ABK. Petugas memberikan peringatan tegas serta imbauan agar tidak mengonsumsi miras di area pelabuhan dan tidak di temukan terhadap indikasi tindak pidana C3 (Curat, Curas, Curanmor), serta senjata tajam dan senjata api dalam pemeriksaan bagasi kendaraan bermotor. Melakukan dialog humanis kepada para ABK dan pedagang terkait pentingnya menjaga ketertiban serta tidak mengganggu keamanan lingkungan pelabuhan.
Tidak ditemukan aktivitas trek-trekan atau balap liar, yang kerap menjadi sumber keresahan masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan 31 personel gabungan, terdiri dari anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, TNI AL, Ditpolairud Polda Bali, Pam Obvit, serta instansi terkait lainnya di lingkungan Pelabuhan Benoa.

Melalui patroli terpadu ini, Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa terus memperkuat sinergi antar-instansi dalam menjaga keamanan pelabuhan sebagai jalur keluar-masuk strategis bagi aktivitas logistik dan mobilitas masyarakat di wilayah Bali Selatan.

( ags )