Breaking News
IconSurya Indonesia -

Selasa, 25 Maret 2025 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, Surya Indonesia.Net- Sedikitnya ada 15 anggota Polisi dilaporkan terluka saat pengamanan demo menolak Undang Undang (UU) TNI di depan gedung Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025) kemarin.

Berawal masa aksi itu membakar ban, dilanjutkan melempar molotov dan petasan ke arah aparat gabungan yang bertugas di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Tidak cukup sampai disitu, massa kemudian merusak pagar Grahadi, hingga akhirnya dipukul mundur oleh aparat gabungan sampai ke Jalan Pemuda depan Delta Plaza

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di jalan ini, massa bahkan memaksa masuk Delta Plaza. Namun berhasil dihalau petugas keamanan.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi mengatakan ada 15 Polisi yang luka – luka akibat dilempar batu, petasan dan molotov oleh massa aksi.

“Yang terdata ada 15 anggota Polisi terluka, 5 dirawat di rumah sakit, sedangkan yang 10 rawat jalan,”kata AKP Rina.

Pantauan di lokasi, massa mulai anarkis dengan melempari batu, flare, dan molotov ke arah aparat yang berjaga sekira pukul 17.00 wib. Akibatnya, sejumlah Polisi yang terkena lemparan mengalami luka.

Mereka yang terluka kemudian diamankan ke tim medis untuk mendapat perawatan.
Tampak Polisi yang terluka di bagian mata karena lemparan petasan. Ada juga yang terkena lemparan batu di kaki dan wajah.

Seperti halnya dialami oleh Danki Dalmas Polda Jatim yang terkena lemparan batu besar tembus sampai sepatu. Kena batu besar sampai tembus sepatu,” ujar AKP Agus.

Situasi kondusif setelah Polisi akhirnya berhasil menghalau masa aksi di depan Delta Plaza. ( Red /Jatim)

Berita Terkait

Ratusan Masyarakat Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di PT Inalum: Pengusaha Lokal Terpinggirkan
KPK RI dan Kemenag Sumbar Perkuat Sinergi, Edukasi Sejak PAUD hingga Sistem yang Membuat Sulit Korupsi
Ratusan Masyarakat Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di PT Inalum: Pengusaha Lokal Terpinggirkan
Tiga Wartawan Jember Somasi Oknum Guru MTsN 1 Jember, Tak Terima Dilecehkan
SHE: PEMBERIAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL UNTUK SOEHARTO ADALAH PENGHIANATAN
Proyek Paving Desa Jelbuk Disoal Warga Tidak Distamper
Aroma Propaganda dan Dana Desa, Wali Gurun Dikepung Sorotan Publik
Panglima TNI Dampingi Menhan RI Tinjau Panen Kedelai Garuda Merah Putih di Lampung Utara

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 07:50 WIB

Ratusan Masyarakat Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di PT Inalum: Pengusaha Lokal Terpinggirkan

Selasa, 4 November 2025 - 19:45 WIB

KPK RI dan Kemenag Sumbar Perkuat Sinergi, Edukasi Sejak PAUD hingga Sistem yang Membuat Sulit Korupsi

Selasa, 4 November 2025 - 19:06 WIB

Ratusan Masyarakat Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di PT Inalum: Pengusaha Lokal Terpinggirkan

Senin, 3 November 2025 - 18:37 WIB

Tiga Wartawan Jember Somasi Oknum Guru MTsN 1 Jember, Tak Terima Dilecehkan

Minggu, 2 November 2025 - 16:18 WIB

SHE: PEMBERIAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL UNTUK SOEHARTO ADALAH PENGHIANATAN

Sabtu, 1 November 2025 - 09:05 WIB

Proyek Paving Desa Jelbuk Disoal Warga Tidak Distamper

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Aroma Propaganda dan Dana Desa, Wali Gurun Dikepung Sorotan Publik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Panglima TNI Dampingi Menhan RI Tinjau Panen Kedelai Garuda Merah Putih di Lampung Utara

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Rabu, 5 Nov 2025 - 07:45 WIB