Denpasar , Surya Indonesia.net – Pelaku pembunuhan I Kadek Parwata (31) di depan Toko Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 01.30 WITA, belum ditangkap.
Polisi mengancam akan menembak pelaku jika melakukan perlawanan saat ditangkap. Pelaku berinisial BP (38) diketahui licik dalam pelariannya. Menyadari akan dikejar ke rumahnya di Banyuwangi, Jawa Timur, ia memilih bersembunyi di tempat yang lebih aman. Akibatnya, tim gabungan kesulitan menangkapnya.
Tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara, Satreskrim Polresta Denpasar, Ditreskrimum Polda Bali, serta kepolisian Banyuwangi terus melakukan penyisiran di Banyuwangi, yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku.
Pria yang sehari-hari berdagang ikan di Pulau Serangan itu tidak ditemukan di rumahnya di kawasan Muncar, Banyuwangi. Keluarga pelaku bahkan mengaku terkejut saat didatangi polisi. Mereka menyebut pelaku yang dikenal sopan ini sudah jarang berkomunikasi belakangan ini.
“Keluarga mengklaim terduga pelaku tidak ada di rumah. Bahkan, nomor teleponnya sudah tidak bisa dihubungi,” ujar sumber kepolisian. Meski begitu, tim gabungan yang terdiri dari sekitar delapan personel terus melakukan penyelidikan karena kuat dugaan BP masih bersembunyi di Banyuwangi.
Jika berusaha kabur atau melawan saat ditangkap, polisi akan mengambil tindakan tegas dan terukur. “Jika melawan dan berusaha kabur saat diamankan, terpaksa kakinya dilumpuhkan,” tegas sumber kepolisian.
Hingga saat ini, Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polsek Denpasar Utara belum memberikan komentar resmi terkait perkembangan kasus ini.
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi hanya mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Sebelumnya, pelaku yang kerap berkeliaran di Pulau Serangan untuk membeli ikan diduga kabur ke Pulau Jawa. Tim gabungan telah melacak pergerakannya melalui GPS dan kini tengah mengejarnya dengan berkoordinasi bersama kepolisian setempat.
Menariknya, pelaku diduga memiliki akun TikTok dengan nama @maspras086.
Dari hasil analisis sementara, ciri-ciri pria dalam akun tersebut mirip dengan pelaku. Beberapa unggahan di akun itu menunjukkan jaket, pisau, dan sarung tangan yang menyerupai barang bukti dalam rekaman CCTV.
Pembunuhan terjadi di depan Toko Auna, Jalan Nangka Utara, Denpasar Utara. Dalam rekaman CCTV, awalnya seorang pria bercadar menabrak kaki Made Darma Wisasa (19) yang baru saja memarkir motor.
Pelajar ini kemudian dianiaya karena dituduh menyerempet pelaku di jalan. Setelah dilerai oleh pemilik warung, pria tersebut meninggalkan tempat kejadian. Tak berselang lama, pria yang sama kembali ke warung saat Kadek Parwata dan temannya tiba untuk berbelanja.
Tanpa alasan jelas, pelaku mencaci maki mereka. Kadek Parwata yang mencoba menanyakan maksud dari makian itu malah menjadi sasaran penikaman.
Darah mengucur deras dari tubuhnya. Temannya langsung memboncengnya ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong akibat kehabisan darah.
Suasana duka menyelimuti rumah korban di Jalan Nangka, Gang Pande Nomor 26C, Denpasar.
Kakak korban, Gede Dana Putra, menceritakan bahwa adiknya dikenal sebagai sosok ramah dan pekerja keras. Parwata, yang bekerja sebagai housekeeping di Restoran Sea Circus, adalah tulang punggung keluarga.
Ia meninggalkan istri dan dua putri kecilnya, yang masih duduk di bangku TK dan SD. Keluarga berharap agar pelaku segera ditangkap. Selain telah merenggut nyawa anggota keluarga mereka, pelaku juga dianggap meresahkan masyarakat.
( Ags )