Denpasar , Surya Indonesia.net – Penghuni kos di Jalan Padma, Perum Beteng Sari, Desa Penatih, Denpasar Timur, dibuat geger oleh adanya seorang pria bernama Siprianus Ngara, 25, yang terbujur kaku di dalam kamarnya, Kamis (2/1) sore.
Pria asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) itu sudah tidak bernyawa. Padahal dua hari sebelumnya tepat pada malam tahun baru, tetangganya sempat melihat Siprianus mondar-mandir di depan kos.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membenarkan adanya kejadian pria NTT ditemukan meninggal ini.
Menurut kesaksian tetangga kos bernama I Ketut Sukarpa, 36, korban terlihat mondar mandir di depan kos pada Selasa (31/12/2024) pukul 23.00 WITA.
Lalu, saksi masuk kamar dan tidur sekitar pukul 02.00 WITA. Paginya, Sukarpa terbangun dan tidak melihat korban di luar.
Tak menaruh curiga, pria asal Kubu, Karangasem itu bersama keluarganya pun pergi bertemu saudara di Kerobokan.
Saat pulang pukul 19.00 WITA, dia langsung tidur. Barulah keesokan harinya, kecurigaan pria ini mencuat.
Lantaran, Siprianus lagi-lagi tak terlihat keluar kamar hingga pukul 15.00 WITA. “Istri saksi memberitahu, bahwa korban tidak ada keluar kamar seharian,” tandas Sukadi, Jumat (3/1).
Saksi meminta anaknya IKA unruk mengecek dan disampaikan bahwa korban dalam posisi tidur pakai masker warna merah.
Lalu, Sukarpa bertanya teman korban bernama Agustinus Ama Kii, 36, “Temanmu kok tidak keluar?” dan meminta agar mengecek.
Agustinus sempat menjawab dengan santai bahwa mungkin Siprianus sedang mimpi indah
Tetapi, situasi berubah tegang saat pria itu mengecek ke dalam kamar Siprianus yang pintunya terbuka dan lampunya mati.
Lantaran, didapati pria yang bekerja sebagai kernet dan terkenal pendiam oleh rekan kerjanya itu sudah terbujur kaku, tak bernyawa.
“Saksi Agustinus meraba-raba tangan Siprianus Ngana dan saat itu sudah kaku,” tuturnya.
Mereka lantas menghubungi sepupu korban bernama Niko untuk datang ke kos, serta melaporkan ke pemilik kos agar diteruskan kepada pihak kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, diketahui bahwa hidung Siprianus mengeluarkan darah.
Tetapi, nihil diketemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Ditemukan juga barang-barang di dalam kamarnya, seperti uang tunai Rp 54 ribu, satu tas selempang warna hitam.
Selain itu, satu tas gendong warna hitam yang berisi ijazah dan foto copy ijazah, satu kunci motor, sebuah BPKB, dua buah buku tabungan bank dan dua buah Hp.
( Ags )