Kapolres AKBP Teguh Priyo Wasono Pimpin Apel Kesiapan Pasukan Operasi Cipkon Agung-2024

Kapolres AKBP Teguh Priyo Wasono Pimpin Apel Kesiapan Pasukan Operasi Cipkon Agung-2024

Serba-Serbi214 Dilihat

Mangupura , Surya Indonesia.net – Kepala Kepolisian Resor Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K. Apel Kesiapan Pasukan Operasi Cipkon Agung-2024 dalam rangka harkamtibmas menjelang Pilkada serentak Tahun 2024. dilapangan Apel Polres Badung Jl. Kebo Iwa No. 1 Mengwitani Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Bali. Rabu (24 Juli 2024) pagi.

“Puji Syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa/ida sang hyang widhi karena atas asung kertha wara nugraha- nya kita semua dapat berkumpul bersama, untuk melaksanakan kegiatan “Apel Kesiapan Pasukan Operasi Cipkon Agung-2024 dalam rangka harkamtibmas menjelang pilkada serentak tahun 2024”, Ucap AKBP Teguh Priyo Wasono membacakan amanat Kapolda Bali, yang juga dihadiri oleh Wakapolres Badung Kompol I Made Pramasetia, S.H., S.I.K., M.H, PJU Polres Badung, Kapolsek Jajaran Polres Badung, Para Perwra dan Bintara serta PNS Polres Badung.

Urusan keamanan dan ketertiban adalah hal yang sangat penting untuk mendukung kelancaran kegiatan pemerintah maupun masyarakat sehari-hari. sejauh ini situasi kamtibmas di wilayah bali masih relatif aman terkendali. namun demikian secara kuantitatif terjadi peningkatan gangguan kamtibmas khususnya kasus menonjol sebesar 26% pada semester i tahun 2024 dibandingkan semester ii tahun 2023. seperti kita ketahui, kejadian menonjol yang terjadi masih didominasi oleh kasus narkotika dan kejahatan konvensional seperti pencurian, penggelapan, penipuan dan penganiayaan yang melibatkan masyarakat lokal hingga warga negara asing. keterlibatan wna dalam tindak pidana maupun perbuatan menyimpang di bali memang cukup meresahkan kita akhir-akhir ini.

“Kita juga telah berupaya untuk meningkatkan kegiatan pengawasan dan penindakan terhadap para wna ini dengan bersinergi bersama satgas bali becik dari kantor kemenkumham. peningkatan kasus ini memang merupakan konsekuensi dari meningkatnya aktivitas masyarakat dan pariwisata di bali, namun demikian saya juga mengucapkan terima kasih karena hal tersebut segera ditindaklanjuti dan diiringi dengan peningkatan pengungkapan kasus yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran.”Imbuhnya.

Operasi Cipkon Agung-2024 akan dilaksanakan selama 16 hari dari tanggal 24 Juli – 8 Agustus 2024. operasi ini merupakan rangkaian dari kegiatan cooling system yang telah kita laksanakan selama ini, dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang di dukung oleh kegiatan penegakan hukum serta fungsi kepolisian lainnya. operasi cipkon kali ini melibatkan sebanyak 1.060 personel yang terdiri dari 401 personel satgas polda dan 659 personel satgas polres jajaran.
“untuk polres badung sendri melibatkan 70 personel, personel tersebut selanjutnya akan dibagi dalam 5 satgas yang meliputi satgas preemtif, satgas preventif, satgas gakkum, satgas humas dan satgas banops yang akan saling bersinergi satu sama lain, baik yang di tingkat Polda Maupun Polres untuk menyukseskan operasi cipkon kali ini.”Ucap Kapolres Badung.

Dalam kesempatan tersebut pimpinan apel memberikan beberapa penekanan antara lain Laksanakan tugas dengan baik sesuai SOP dan peraturan perundang undangan yang berlaku.  jangan pernah under estimate atau menganggap kegiatan operasi ini sebagai rutinitas saja. setiap kegiatan operasi memiliki sasaran dan dinamika yang harus kita antisipasi. tingkatkan kegiatan penyelidikan informasi dan penggalangan terhadap tokoh politik beserta relewan parpol, tokoh masyarakat dan penyelenggara pemilu untuk bersama-sama mewujudkan pemilu yang aman dan damai. laksanakan cooling system baik melalui kegiatan binluh maupun patroli sambang untuk mengajak masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi politik yang memecah belah persatuan. tingkatkan kegiatan patroli maupun blue light patrol pada daerah dan jam-jam rawan untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas. kedepankan pendekatan humanis dalam setiap pelaksanaan tugas. hindari sifat arogansi berlebihan yang dapat menurunkan citra Kepolisian.

“Penegakan hukum merupakan ultimum remedium atau upaya terakhir, namun harus tetap dilakukan secara tegas dan profesional. jalin kerja sama yang baik antar satgas dan laporkan setiap kejadian menonjol kepada pimpinan secara berjenjang, agar cepat mendapatkan penanganan sebelum menjadi gangguan yang berdampak luas.”Pungkasnya.

( Ags )