Breaking News

Pengaturan Teknis Tata Kelola Perdagangan Karbon Usung Prinsip Kehati-hatian*

Jumat, 31 Maret 2023 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Surya Indonesia.net Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud mewakili Mendagri Muhammad Tito Karnavian menghadiri rapat koordinasi pembahasan kebijakan perdagangan karbon (carbon trading) yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.  di Ruang Rapat Lantai 2 Selatan Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Rapat tersebut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Investasi/Kepala BPKM, Wakil Menteri BUMN, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Pejabat Eselon I terdiri dari Kemenko Marives, KLHK, Kemen ESDM, Kemendagri (Dirjen Bina Pembanguann Daerah), Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Staf Khusus Menko Marves serta Tenaga Ahli Menko Marves.

Pada kesempatan itu, Luhut menyampaikan perlunya pengaturan teknis tata kelola perdagangan karbon dengan prinsip kehati-hatian dari segala aspek pertimbangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pencapaian target kontribusi yang ditetapkan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) hingga tahun 2030 dibutuhkan dana sejumlah Rp4.002 triliun, tetapi dana APBN yang dapat disiapkan oleh Kementerian Keuangan baru sekitar 25-40%.

Menyoal hal tersebut, pemenuhan kekurangan dana APBN memerlukan dukungan dari sektor non-pemerintah seperti swasta, CSO, dan mitra strategis dalam sistem investasi hijau yang dapat difasilitasi melalui perdagangan karbon, baik domestik maupun internasional, termasuk Voluntary Carbon Market/VCM).

Selanjutnya, potensi nilai ekonomi karbon sektor kehutanan dari pasar VCM lebih tinggi dibandingkan RBP yang diterima Indonesia saat ini.

Selama satu tahun terakhir, terdapat delapan negara yang telah membuka VCM melalui bursa karbon antara lain: Jerman (Maret 2022), Hongkong (Maret 2022), Singapura (April 2022), Uni Emirat Arab (April 2022), Arab Saudi (September 2022), Malaysia (Desember 2022), India (regulasi sudah mendukung), dan Brazil (2022).

Khusus pada Bidang Kehutanan, total potensi nilai ekonomi Natured Based Solution (NBS) Indonesia dari hutan, gambut, dan bakau mencapai Rp 199-269 triliun/tahun (USD 13-18 miliar) berdasarkan offset karbon melalui mekanisme RBP. Jumlah tersebut bisa lebih tinggi jika menggunakan mekanisme pasar VCM.

Untuk itu, perlu pengaturan ketat dalam penerapan offset karbon melalui penguatan Sistem Registri Nasional (SRN) dan mengembangkan standar kualitas yang high integrity, yang menempatkan pelaku usaha sebagai ujung tombak pencapaian target NDC.

Untuk penerimaan yang lebih tinggi, perdagangan karbon diarahkan menggunakan mekanisme Pasar karbon atau Emission Trading System (ETS), yang bisa dilakukan melalui pasar saham.

Luhut menambahkan perlunya pengaturan instrumen perdagangan karbon yang ketat dan tegas sehingga dapat bersaing dengan negera lain dan serapan karbon Indonesia tetap terjaga dengan baik. ( Alex )

Berita Terkait

26 KPM Desa Srijaya Terima BLT DD Triwulan IV 2025
Diduga Dua Oknum DPRD Dugem di Tempat Hiburan Malam, AMI Desak RTW dan APW Dicopot dari DPRD Bangkalan dan Partainya
Membangun Perencanaan Yang Baik, Kompolnas RI Laksanakan Rapat Koordinasi Bidang Sarana dan Prasarana
Jaga Kepulihan, Lapas Tabanan Dampingi Warga Binaan Lewat Pasca Rehabilitasi
Syukuran HUT Korpri Ke 54, Kodim 0808/Blitar Perkuat Profesionalisme Dan Integritas ASN
Bhabinkamtibmas Desa Bantas Amankan Giat Ngelawang Hari ke-3 Desa Adat Bantas, Seltim, Tabanan
Cegah terjadinya kemacetan dan laka lantas, Personil Polsek Penebel melaksanakan Strong Point pagi
Propam Polres Gianyar Laksanakan Pengawasan Personel Pos PH Pagi

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 19:14 WIB

26 KPM Desa Srijaya Terima BLT DD Triwulan IV 2025

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:38 WIB

Diduga Dua Oknum DPRD Dugem di Tempat Hiburan Malam, AMI Desak RTW dan APW Dicopot dari DPRD Bangkalan dan Partainya

Kamis, 18 Desember 2025 - 16:38 WIB

Membangun Perencanaan Yang Baik, Kompolnas RI Laksanakan Rapat Koordinasi Bidang Sarana dan Prasarana

Kamis, 18 Desember 2025 - 16:34 WIB

Jaga Kepulihan, Lapas Tabanan Dampingi Warga Binaan Lewat Pasca Rehabilitasi

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:24 WIB

Bhabinkamtibmas Desa Bantas Amankan Giat Ngelawang Hari ke-3 Desa Adat Bantas, Seltim, Tabanan

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:22 WIB

Cegah terjadinya kemacetan dan laka lantas, Personil Polsek Penebel melaksanakan Strong Point pagi

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:20 WIB

Propam Polres Gianyar Laksanakan Pengawasan Personel Pos PH Pagi

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:18 WIB

Polres Gianyar Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP Kabupaten Gianyar

Berita Terbaru

Serba-Serbi

26 KPM Desa Srijaya Terima BLT DD Triwulan IV 2025

Kamis, 18 Des 2025 - 19:14 WIB