Denpasar , Surya Indonesia.net – Kapolresta Denpasar melaksanakan Operasi Keselamatan Agung 2023, Kegiatan ini menyasar pelanggaran kasatmata yang dilakukan pengendara dengan harapan dapat menekan angka kecelakaan. Sebelum operasi yang mengusung tema ‘Keselamatan Lalu Lintas yang Pertama dan Utama’ itu dimulai, diawali apel yang dipimpin Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas. Dalam kesempatan itu, Kombespol Bambang Yugo Pamungkas membacakan amanat Kapolda Bali, bahwa lalu lintas mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional. “Karena produktivitas masyarakat dan perekonomian sangat bergantung kepada keamanan dan kelancaran lalu lintas, utamanya mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainya,” ujarnya.
Namun seiring kemajuan teknologi saat ini, ternyata permasalahan di bidang lalu lintas seperti kemacetan, pelanggaran, dan tingginya angka kecelakaan belum juga terpecahkan. Tercatat dalam pelaksanaan Ops Keselamatan Agung 2022, angka kecelakaan tinggi dan cenderung terjadi peningkatan. Angka kecelakaan 2022 di Provinsi Bali tercatat sebanyak 92 kejadian atau meningkat sebesar 156 persen dari data 2021 yang berjumlah 36 kejadian.
Begitupun korban meninggal pada 2022 lebih banyak yakni 11, dari 2021 yang hanya delapan orang. Maka Polri khususnya Satlantas sebagai pengemban tugas pemelihara Kamseltibcarlantas, tentunya harus mengantisipasi permasalahan tersebut.
Salah satunya dengan menggelar Operasi Keselamatan Agung untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berkendara, sehingga dapat menekan pelanggaran lalu lintas sebagai salah satu faktor kecelakaan.
Hasilnya, jumlah pelanggaran lalu lintas terjadi penurunan. Tercatat pada 2022 ada 7.063 pelanggaran lalu lintas berhasil pihaknya tertibkan, daripada 2021 mencapai 11.956 pelanggaran.
“Penurunan tersebut dapat terjadi karena penerapan teknologi ETLE dalam penindakan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Bali pada 2022,” tandasnya. (ges/wid) Hari Raya Nyepi, Polresta Denpasar, Ops Keselamatan Agung 2023, melaksanakan Operasi Keselamatan Agung 2023, Selasa (7/2). Kegiatan ini menyasar pelanggaran kasatmata yang dilakukan pengendara dengan harapan dapat menekan angka kecelakaan.
Sebelum operasi yang mengusung tema ‘Keselamatan Lalu Lintas yang Pertama dan Utama’ itu dimulai, diawali apel yang dipimpin Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas.
Dalam kesempatan itu, Kombespol Bambang Yugo Pamungkas membacakan amanat Kapolda Bali, bahwa lalu lintas mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional. “Karena produktivitas masyarakat dan perekonomian sangat bergantung kepada keamanan dan kelancaran lalu lintas, utamanya mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainya,” ujarnya.
Namun seiring kemajuan teknologi saat ini, ternyata permasalahan di bidang lalu lintas seperti kemacetan, pelanggaran, dan tingginya angka kecelakaan belum juga terpecahkan. Tercatat dalam pelaksanaan Ops Keselamatan Agung 2022, angka kecelakaan tinggi
Maka Polri khususnya Satlantas sebagai pengemban tugas pemelihara Kamseltibcarlantas, tentunya harus mengantisipasi permasalahan tersebut. Salah satunya dengan menggelar Operasi Keselamatan Agung untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berkendara, sehingga dapat menekan pelanggaran lalu lintas sebagai salah satu faktor kecelakaan.
Hasilnya, jumlah pelanggaran lalu lintas terjadi penurunan. Tercatat pada 2022 ada 7.063 pelanggaran lalu lintas berhasil pihaknya tertibkan, daripada 2021 mencapai 11.956 pelanggaran. “Penurunan tersebut dapat terjadi karena penerapan teknologi ETLE dalam penindakan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Bali pada 2022,” tandasnya. ( Gung-Red )