BALI- Denpasar,Surya Indonesia. Net – Dalam rangka pengamanan dan pemantauan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025-2026 yang beroperasi di Pelabuhan Serangan, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Resmi menjadi lokasi Posko Terpadu Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Posko yang beroperasi mulai awal Desember 2025 hingga awal Januari 2026 ini dibentuk untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan ketertiban pergerakan angkutan serta penumpang selama periode perayaan natal dan tahun baru. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional Kementerian Perhubungan yang telah membuka posko pusat di Jakarta pada 18 Desember 2025. Kamis, (25/12/2025).
Babinsa Kelurahan Serangan, Koptu I Komang Pasek, secara aktif terlibat dalam memantau seluruh kegiatan posko tersebut. Sebagai perwakilan yang dekat dengan masyarakat setempat, ia bertugas memastikan bahwa semua langkah pengawasan dan pengendalian berjalan sesuai rencana serta berkoordinasi dengan pihak terkait jika ada masalah yang muncul di lapangan. Kinerjanya menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan lingkungan pelabuhan dan perjalanan penumpang.
Turut dalam kegiatan pendirian dan operasional posko ini adalah sejumlah instansi terkait, antara lain Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, dan Badan Usaha Milik Daerah (Bumda). Kehadiran para instansi ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam menangani tantangan transportasi selama masa libur nataru, dimana setiap pihak memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Secara spesifik, Pelabuhan Serangan yang melayani penyeberangan ke pulau wisata di wilayah Klungkung diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah penumpang. Menurut data KSOP Benoa Bali, pelabuhan ini dilayani tujuh kapal cepat dengan rata-rata penumpang harian mencapai 1.000 orang, yang diharapkan naik menjadi lebih banyak menjelang 30 Desember 2025. Posko terpadu akan memantau pergerakan kapal, kelaikan armada, dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan pelayaran.
Babinsa Kelurahan Serangan, Koptu I Komang Pasek menurutnya, “Selain pengawasan angkutan laut, posko juga akan melakukan pemantauan terhadap kondisi lalu lintas di sekitar pelabuhan dan jalur akses ke lokasi tersebut. Ia juga mengatakan bahwa TNI dan Polri akan menangani aspek keamanan umum, sedangkan Dishub akan memastikan kelancaran angkutan darat dan kepatuhan operator transportasi. Bumda juga akan memberikan dukungan dalam hal penyiapan fasilitas dan infrastruktur pelabuhan.” terangnya.
Semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk menjadikan periode natal 2025 dan tahun baru 2026 sebagai masa perjalanan yang aman, nyaman, dan tertib bagi masyarakat serta wisatawan. Posko terpadu di Pelabuhan Serangan diharapkan dapat menjadi titik koordinasi yang efektif dalam menangani segala kemungkinan masalah yang muncul dan memberikan layanan terbaik kepada penumpang.
( red)





















