Bali, Surya Indonesia.net – Menjelang akhir tahun 2025 berakhir, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mulai akan menggerakkan roda mutasi besar- besaran di tubuh Polri. Dan tak tanggung-tanggung jumlah yang akan di mutasi sekitar 1.086 personel di mulai dari perwira pertama hingga sampai pada perwira tinggi bintang satu masuk juga termasuk dari daftar mutasi. Melalui lima Surat Telegram Kapolri tertanggal 15 Desember 2025.
Bali juga ikut serta terdampak mutasi besar – besaran dimana ada beberapa Sejumlah posisi strategis di Polda Bali hingga sampai ke para jajaran Kapolres yang ada di Bali akan mengalami perombakan besar sebagai bagian dari penyegaran dan percepatan kinerja dan struktur dari komando.
“,Empat Kapolres di Bali Siap Berganti Posisi di empat polres di Bali.
Kapolres Badung AKBP Arif Batubara dimutasi ke Polres Klungkung, menggantikan AKBP Alfons William Perwira Letson yang kini menjabat Wadir Resnarkoba Polda Bali.
Kursi Kapolres Badung kini diisi AKBP Joseph Edward, sebelumnya Kapolres Karangasem.
Kapolres Karangasem selanjutnya dijabat AKBP I Made Santika, eks Kasubdit VIP Ditpamobvit Polda Bali.
Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi dipromosikan menjadi Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta Polda Metro Jaya, dan digantikan AKBP Ruzi Gusman, mantan Koorspripim Polda Bali.
Tidak lepas juga dari para Pejabat Utama Polda Bali Juga Bergeser dan berpindah tempat.
Dir Siber Kombes Pol Ranelfi Dian Candra ditarik ke Bareskrim Polri, digantikan AKBP Aszhari Kurniawan dari Polda Jabar.
Dir Reskrimsus Kombes Pol Teguh Widodo dimutasi ke Mabes Polri, posisinya diisi Kombes Pol Wisnu Prabowo dari Baharkam Polri.
Ka SPN Polda Bali Kombes Pol Dewa Putu Eka Darmawan digantikan AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, sementara Darmawan bergeser ke Bareskrim Polri.
Wadir Samapta AKBP Yudith Satriya Hananta dimutasi ke Itwasum Polri.
Wakapolresta Denpasar AKBP I Dewa Agung Roy Marantika ditarik ke Polda Bali sebagai Auditor Kepolisian Madya Itwasda Polri.

Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy menegaskan, mutasi adalah hal wajar dalam organisasi.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” ucapnya.
Perombakan besar – besar ini menandai akan ada babak baru dari para kepemimpinan di Bali. Publik pun menanti akan kinerja di tempat baru mereka. Dari sejauh mana mutasi ini membawa kesan perubahan kinerja dan pelayanan Polri ke depan.
( red)





















