Badung, Surya Indonesia.net – Proyek pelebaran dan peninggian Jembatan Kutuh-Alas Arum di Kecamatan Kuta Selatan, Badung memasuki tahap akhir dengan progres hampir mencapai 90 persen. Proyek Dinas PUPR Badung itu ditarget rampung pada akhir Desember dan optimis dapat dilalui masyarakat pada awal tahun 2026 mendatang.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, I Putu Teddy Widnyana Putra menjelaskan hingga Jumat (21/11), progres proyek itu mencapai 89,78 persen. Meski pengalihan arus membuat beberapa titik seperti Jalan Siligita dan jalur menuju Ungasan mengalami kepadatan, Teddy meminta masyarakat bersabar karena pekerjaan struktur utama sudah hampir selesai. “Kami harapkan tuntas di 30 Desember 2025 ini atau awal tahun baru masyarakat sudah bisa melewati jembatan itu dengan kondisi yang sudah selesai 100 persen,” ujar Teddy saat dikonfirmasi Selasa (25/11) pagi.

Teddy mengatakan Jembatan Kutuh-Alas Arum ini memiliki peran penting karena menjadi penghubung utama rute Nusa Dua menuju Ungasan atau ke daerah Pecatu. Selama bertahun-tahun, jembatan eksisting yang hanya selebar 9,50 meter dinilai terlalu sempit untuk laju kendaraan besar seperti bus pariwisata. “Saat ini pelebaran menjadi 17,40 meter. Sekarang sudah ada dua jalur sehingga aktivitas lalu lintas tidak harus saling menunggu untuk bisa melewati kawasan itu,” beber Teddy.
Bagian struktur seperti abutment, girder, dan badan jalan ditargetkan selesai pada anggaran perubahan 2025. Sementara penataan kawasan sekitar jembatan dan mempercantik kawasan akan diselesaikan melalui anggaran tahun berikutnya. Teddy berharap jembatan baru tersebut dapat menjadi pemicu peningkatan mobilitas masyarakat dan wisatawan di Kuta Selatan. Akses yang lebih lancar juga diproyeksikan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung. “Pelebaran jalan jembatan yang kondisinya dari awal sempit diharapkan nantinya dapat layak dilewati oleh beberapa kendaraan baik itu pribadi, pariwisata dan juga kendaraan lebih besar. Harapan kami juga dengan adanya pembangunan jembatan ini mendorong pertumbuhan infrastruktur, ekonomi, dan lintas pergerakan arah pembangunan,” harapnya.
( red)





















