Breaking News

Gelora Penolakan Masyarakat Siantar Membara: Tumpas Habis Jaringan Begal Berkedok Debt Collector

Senin, 24 November 2025 - 18:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEMATANGSIANTAR, Surya Indonesia.net – Gelombang desakan masyarakat untuk tumpas habis aksi kekerasan dan praktik ilegal begal debt collector semakin menguat setelah Komunitas Barisan Rakyat Hancurkan Tindakan Ilegal (BARA HATI) menggelar aksi demonstrasi di PT Mitra Panca Nusantara, Kelurahan Sumber Jaya, Kota Pematangsiantar. Aksi protes itu menyita perhatian publik karena massa menilai tindakan sejumlah oknum Debt Collector di lapangan sudah semakin meresahkan warga.

Massa BARA HATI terlihat membawa berbagai poster dan spanduk yang menuntut tindakan tegas terhadap para pelaku yang diduga melakukan perampasan kendaraan dan kekerasan berkedok debt collector. Mereka meminta agar praktik-praktik tersebut tidak lagi dibiarkan dan harus ditumpas habis hingga ke akar-akarnya agar Kota Pematangsiantar kembali aman bagi seluruh masyarakat.

Dalam orasi-orasinya, para demonstran menilai bahwa praktik penagihan dengan cara kasar, intimidasi, bahkan dugaan perampasan kendaraan yang dilakukan beberapa oknum debt collector telah melampaui batas. Mereka menilai situasi ini membuat rasa aman masyarakat menurun drastis. Karena itu, aksi demo ini disebut sebagai bentuk perlawanan rakyat terhadap tindakan yang dianggap melanggar hukum dan mencederai hak-hak konsumen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, massa juga menyampaikan desakan kepada Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur T.M Sitinjak, agar segera mengevaluasi dan mencopot Kasat Reskrim Iptu Sandi Riz Akbar dan Kanit Jatanras. Menurut pengunjuk rasa, kedua pejabat itu dinilai belum mampu memberikan jaminan keamanan maksimal terhadap masyarakat dari maraknya aksi kekerasan yang dilakukan oknum debt collector. Meski demikian, desakan tersebut ditegaskan sebagai aspirasi massa, bukan keputusan hukum.

Ketua BARA HATI dalam pernyataannya menyebut bahwa masyarakat membutuhkan penegakan hukum yang tegas, cepat, dan nyata. Ia menilai bahwa apabila aksi begal debt collector tidak segera ditumpas habis, maka keresahan dan ketakutan warga akan semakin meningkat. Oleh sebab itu, mereka meminta pihak kepolisian memberi perhatian khusus dan bertindak tanpa kompromi terhadap pelaku tindakan ilegal di lapangan.

Di sisi lain, sejumlah warga yang ikut hadir dalam aksi tersebut mengatakan bahwa mereka telah terlalu sering melihat atau mengalami sendiri tindakan kasar yang dilakukan oknum debt collector. Banyak yang mengaku takut melintas di area tertentu karena maraknya aksi perampasan, penghadangan, atau pengambilan kendaraan secara paksa. Karena itu, aksi BARA HATI dianggap sebagai penyambung suara rakyat kecil yang selama ini merasa tidak berdaya.

Aksi unjuk rasa ini berjalan tertib dengan pengawalan aparat keamanan. Meski berlangsung damai, suara masyarakat tampak sangat tegas dan keras menolak segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan profesi debt collector. Mereka berkomitmen akan terus menyuarakan tuntutan ini sampai para pelaku ilegal benar-benar ditindak dan praktik tersebut hilang dari Kota Pematangsiantar.

Masyarakat berharap agar aksi ini membuka mata seluruh pihak, terutama perusahaan pembiayaan dan aparat penegak hukum, bahwa keamanan publik adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan. Mereka menegaskan bahwa gerakan untuk tumpas habis begal debt collector bukanlah gerakan emosional, tetapi jeritan panjang dari warga yang ingin kembali hidup aman, tenang, dan bebas dari intimidasi di tanah kelahirannya. *(Tim)*

Berita Terkait

Tilang Turun Selama Ops Zebra 2025, Kasat Lantas Beri Apresiasi
Tiga Polisi Bitung Persembahkan Emas di Porprov Sulut 2025
Proyek konservasi pantai di wilayah Kecamatan Kuta, meliputi Kuta-Legian-Seminyak terus berlanjut. Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida memastikan pengerjaan pengisian pasir
Perkuat Layanan Tahanan, Lapas Tabanan Terima Kunjungan Kepala Kejari Tabanan
Operasi Zebra 2025 Disorot: Warga Ngaglik Keluhkan Minimnya Penindakan, Satlantas Polrestabes Surabaya Diduga Tak Jalankan SOP Korlantas Polri
Polsek Porong Beri Teguran Humanis Pengendara Tanpa Helm untuk Keselamatan Bersama
Sat Lantas Polres Gresik Masif Patroli, Fokus Cegah Kecelakaan di Jalur Duduk Sampeyan
Babinsa Amankan Festival Penjor Kerobokan, Wujud Sinergi Jaga Tradisi Bali

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 20:10 WIB

Tilang Turun Selama Ops Zebra 2025, Kasat Lantas Beri Apresiasi

Senin, 24 November 2025 - 19:52 WIB

Tiga Polisi Bitung Persembahkan Emas di Porprov Sulut 2025

Senin, 24 November 2025 - 19:40 WIB

Proyek konservasi pantai di wilayah Kecamatan Kuta, meliputi Kuta-Legian-Seminyak terus berlanjut. Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida memastikan pengerjaan pengisian pasir

Senin, 24 November 2025 - 19:38 WIB

Perkuat Layanan Tahanan, Lapas Tabanan Terima Kunjungan Kepala Kejari Tabanan

Senin, 24 November 2025 - 18:21 WIB

Gelora Penolakan Masyarakat Siantar Membara: Tumpas Habis Jaringan Begal Berkedok Debt Collector

Senin, 24 November 2025 - 18:19 WIB

Polsek Porong Beri Teguran Humanis Pengendara Tanpa Helm untuk Keselamatan Bersama

Senin, 24 November 2025 - 18:17 WIB

Sat Lantas Polres Gresik Masif Patroli, Fokus Cegah Kecelakaan di Jalur Duduk Sampeyan

Senin, 24 November 2025 - 18:13 WIB

Babinsa Amankan Festival Penjor Kerobokan, Wujud Sinergi Jaga Tradisi Bali

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Tilang Turun Selama Ops Zebra 2025, Kasat Lantas Beri Apresiasi

Senin, 24 Nov 2025 - 20:10 WIB

Serba-Serbi

Tiga Polisi Bitung Persembahkan Emas di Porprov Sulut 2025

Senin, 24 Nov 2025 - 19:52 WIB