Breaking News

Menghidupkan Kearifan Lokal Melalui Sumur Kultur: Inisiatif ITB untuk Ketahanan Air Bersih di Pulau Rinca

Senin, 24 November 2025 - 12:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

MANGGARAN BARAT | SURYA INDONESIA || – Di tengah tantangan ketersediaan air bersih yang dihadapi masyarakat Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat NTT, kini mereka memiliki harapan baru dengan dibuatnya Sumur Kultur, sebuah bentuk inovasi pengelolaan air yang menggabungkan nilai budaya lokal dengan pendekatan ekologis. Minggu, (23/11/2025)

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Kelompok Keahlian Literasi Budaya Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB berkolaborasi dengan Kelompok Keahlian Petrologi, Volkanologi, dan Geokimia, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program ini didanai oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) ITB serta mendapat dukungan sponsor dari Mind. ID dan bekerja sama dengan Wakaf Salman ITB.

Pulau Rinca yang menjadi bagian dari kawasan strategis pariwisata nasional Labuan Bajo masih menghadapi keterbatasan akases air bersih bagi kebutuhan sehari-hari.

Mereka sangat bergantung pada sumber air sumur gali yang memiliki kedalaman 8-9 meter dan jumlahnya terbatas serta jauh dari permukiman penduduk.

Masyarakat mengalami kekurangan air terutama di musim kemarau. Mereka harus membeli air dari Labuan Bajo menggunakan jerigen yang diangkut dengan kapal.

Dari sinilah gagasan Sumur Kultur muncul sebagai solusi yang tidak hanya teknis, tetapi juga sosial-kultural.

Program ini berawal dari pemahaman bahwa air bukan sekadar sumber kehidupan, tetapi juga bagian penting dari identitas dan tradisi masyarakat setempat.

Dalam pembangunan sumur, tim ITB yang diketuai oleh Dr. Tri Sulistyaningtyas, M.Hum. dengan anggota Dr. Eng. Ir. Very Susanto, M.T., Prof. Dr. Acep Iwan Saidi, M.Hum., Yani Suryani, M.Hum., dan Harifa Ali Albar Siregar, Ph.D. melibatkan masyarakat, mulai dari diskusi, penentuan lokasi, proses pembangunan, hingga memaknai kembali hubungan antara manusia dan sumber daya alam, terutama karena Pulau Rinca merupakan tempat habitat asli Komodo.

“Sumur Kultur tidak hanya menyelesaikan persoalan ketersediaan air, tetapi juga mengajak masyarakat untuk melihat kembali warisan budaya dalam bermasyarakat.” ujar Dr. Tri Sulistyaningtyas, M.Hum.

Pendekatan ini dianggap mampu memperkuat rasa memiliki masyarakat terhadap infrastruktur yang dibangun sehingga keberlanjutan dan pemeliharaannya dapat terjaga.

Pembangunan sumur kultur juga menjadi bukti bahwa pengabdian masyarakat ITB tidak hanya berfokus pada teknologi modern, tetapi juga pada penguatan nilai, budaya, serta kolaborasi lintas pihak.

Kehadiran Mind.ID sebagai sponsor dan Wakaf Salman sebagai mitra memperlihatkan sinergi multilembaga yang efektif untuk pemberdayaan wilayah 3T.

Warga Desa Pasir Panjang menyambut baik program ini. Mereka sangat antusias karena bagi mereka, sumur tersebut bukan hanya tempat mengambil air, melainkan juga ruang pembelajaran bersama tentang cara memahami alam dan bermasyarakat dengan cara yang lebih bijaksana.

Selain bermanfaat untuk kebutuhan harian, keberadaan sumur ini juga mendukung aktivitas pariwisata berbasis komunitas karena banyak warga yang bekerja sebagai pemandu wisata di Pulau Rinca.

Dengan terbangunnya sumur kultur, Desa Pasir Panjang kini memiliki infrastruktur air yang lebih berkelanjutan seraya memperkuat hubungan masyarakat dengan kearifan lokal yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Program ini menjadi contoh bahwa perguruan tinggi dapat berperan nyata dalam menciptakan solusi berbasis budaya untuk tantangan lingkungan di Indonesia. (Adie Jadi Supriadi)

Berita Terkait

Selesaikan Berkas Perkara Pencurian, Unit Reskrim Polsek Dentim Serahkan Tersangka dan BB ke Kejari
Tim Opsnal Polsek Dentim Bekuk Pelaku Curanmor di Warung Rasa Sakti, Pelaku dan BB Diamankan
Dandim 1611/Badung Apresiasi Progres Koperasi Merah Putih, Harapkan Jadi Wadah Ekonomi Masyarakat
Koperasi Merah Putih Badung: Sinergi TNI-UMKM untuk Peningkatan Ekonomi Daerah
Koperasi Merah Putih Sempidi Segera Hadir, Dandim 1611/Badung: Beri Manfaat Berkelanjutan
Kolaborasi TNI dan Sipil Wujudkan Koperasi Merah Putih di Badung, Dandim: Tingkatkan Kesejahteraan Bersama
Dandim 1611/Badung Tinjau Pembangunan Koperasi Merah Putih: Optimis Tingkatkan Ekonomi Lokal
Welfrits Jacobus Apresiasi Bedah Rumah, Dorong Gereja Jadi Pelopor Kepedulian Sosial

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 14:28 WIB

Selesaikan Berkas Perkara Pencurian, Unit Reskrim Polsek Dentim Serahkan Tersangka dan BB ke Kejari

Senin, 24 November 2025 - 14:25 WIB

Tim Opsnal Polsek Dentim Bekuk Pelaku Curanmor di Warung Rasa Sakti, Pelaku dan BB Diamankan

Senin, 24 November 2025 - 13:05 WIB

Dandim 1611/Badung Apresiasi Progres Koperasi Merah Putih, Harapkan Jadi Wadah Ekonomi Masyarakat

Senin, 24 November 2025 - 13:02 WIB

Koperasi Merah Putih Badung: Sinergi TNI-UMKM untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Senin, 24 November 2025 - 12:59 WIB

Koperasi Merah Putih Sempidi Segera Hadir, Dandim 1611/Badung: Beri Manfaat Berkelanjutan

Senin, 24 November 2025 - 12:53 WIB

Dandim 1611/Badung Tinjau Pembangunan Koperasi Merah Putih: Optimis Tingkatkan Ekonomi Lokal

Senin, 24 November 2025 - 12:30 WIB

Menghidupkan Kearifan Lokal Melalui Sumur Kultur: Inisiatif ITB untuk Ketahanan Air Bersih di Pulau Rinca

Senin, 24 November 2025 - 08:54 WIB

Welfrits Jacobus Apresiasi Bedah Rumah, Dorong Gereja Jadi Pelopor Kepedulian Sosial

Berita Terbaru