Lampung Utara, Minggu 23 November 2025 – Surya indonesia.net – Proses penentuan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Utara kini memasuki tahap akhir. Tiga kandidat terkuat yang menjadi sorotan publik adalah Desyadi, Dra. Intji Indriati, dan Mirza Irawan Dwi Atmaja. Setelah melalui rangkaian seleksi, keputusan final sepenuhnya berada di tangan Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si, sebagai pemegang kewenangan penuh menentukan figur terbaik untuk posisi strategis tersebut.
Jabatan Sekda memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas birokrasi, kesinambungan pembangunan daerah, serta efektivitas tata kelola pemerintahan. Tak heran jika perhatian tokoh adat dan tokoh masyarakat Lampung Utara turut tertuju pada proses ini.
Tiga Kandidat dengan Rekam Jejak Kuat
Desyadi – Birokrat Teliti dan Berpengalaman
Desyadi dikenal sebagai birokrat berkarakter kuat dan teliti. Rekam jejak panjangnya di pemerintahan daerah membuatnya menjadi salah satu kandidat yang cukup diperhitungkan.
Dra. Intji Indriati – Pemimpin Humanis yang Konsisten
Sebagai satu-satunya kandidat perempuan, Intji Indriati mencuri perhatian publik. Ia memiliki pengalaman luas, kepemimpinan humanis namun tegas, serta konsistensi kinerja. Kehadirannya menjadi cerminan kuatnya dukungan terhadap kesetaraan gender dalam birokrasi.
Mirza Irawan Dwi Atmaja – Figur Adaptif dan Stabil
Mirza dikenal adaptif, cermat, dan memiliki rekam jejak kerja stabil. Pengalamannya dalam berbagai tugas strategis memperkuat posisinya sebagai kandidat yang patut dipertimbangkan.
Tanggapan Tokoh Adat: A. Akuan Abung Angkat Bicara
Tokoh adat sekaligus tokoh masyarakat Lampung Utara, A. Akuan Abung, memberikan pandangannya terkait proses seleksi Sekda. Ia menegaskan bahwa figur yang terpilih harus mampu menjaga harmoni masyarakat yang beragam.
“Intinya kita mendukung yang terbaik. Yang punya trekrekot bagus, mampu menyatukan semua pihak, dan merakyat,” ujar Akuan.
Ia juga menyoroti pentingnya memilih pemimpin yang tidak dipenuhi ambisi pribadi.
“Kita tidak ingin yang ambisius. Kita butuh pemimpin birokrasi yang tenang, bijak, dan fokus bekerja, bukan fokus memperluas kekuasaan,” tegasnya.
Mengenai peluang kandidat perempuan, Akuan Abung menegaskan bahwa gender bukan hambatan.
“Wanita juga tidak masalah. Kita mendukung kesetaraan gender. Banyak juga pemimpin-pemimpin wanita yang patut diperhitungkan. Bahkan banyak wanita yang lebih piawai, lebih teliti, dan mampu memimpin dengan sangat baik. Yang penting kualitas, kemampuan, dan rekam jejaknya,” tambahnya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa masyarakat Lampung Utara terbuka terhadap siapa pun yang dipilih Bupati, selama memiliki integritas dan rekam jejak yang baik.
Keputusan Akhir di Tangan Bupati Hamartoni Ahadis
Sebagai pemegang hak prerogatif, Bupati Hamartoni Ahadis dikenal sangat teliti dalam mempertimbangkan aspek kompetensi, integritas, rekam jejak, hingga kebutuhan birokrasi. Kehadiran tiga kandidat kuat ini memunculkan harapan besar bagi masyarakat bahwa Sekda terpilih akan menjadi figur profesional yang mampu memperkuat jembatan antara pemerintah dan rakyat.
Harapan Masyarakat Terhadap Sekda Baru
Masyarakat Lampung Utara berharap Sekda terpilih mampu:
memperkuat koordinasi antarperangkat daerah,
meningkatkan kualitas pelayanan publik,
merangkul seluruh elemen masyarakat,
menjaga integritas pemerintahan,
serta membangun komunikasi yang harmonis antara pemerintah dan rakyat.
Seluruh perhatian kini tertuju pada Bupati Hamartoni Ahadis yang dalam waktu dekat diharapkan menetapkan pilihan terbaik bagi masa depan birokrasi Lampung Utara.(Red Lampung)





















