Denpasar , Sutya indonesia.net – Setiap kali hujan mengguyur Kota Denpasar menyisakan tumpukan sampah yang menyangkut di pinggiran sungai. Sampah-sampah di sungai yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar meningkat hingga tiga kali lipat dibanding hari biasanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Denpasar Ketut Ngurah Artha Jaya, Minggu (9/11), menyebut volume sampah di sungai akhir-akhir ini meningkat drastis. Sampah yang biasanya diangkut dari sungai hanya 1,5–2 ton per hari, namun saat hujan mencapai 5–6 ton per hari.
Sampah yang diangkut kebanyakan nonorganik seperti plastik, botol plastik hingga sampah yang terbungkus rapi. Sampah-sampah tersebut kerap menyumbat saluran drainase yang membuat banjir di beberapa titik di Kota Denpasar.
“Musim hujan volume air biasanya meningkat menyebabkan sampah juga meluber bahkan ke luar sungai. Masyarakat belum sepenuhnya sadar karena banyak sampah yang terbungkus kita angkut,” kata Artha Jaya.
“Ini jauh meningkat pengangkutannya. Malahan kami mendapati ada banyak sampah yang memang terbungkus rapi masuk ke saluran air dan menyebabkan air meluap. Kami upayakan setiap hari melakukan pembersihan,” imbuhnya.
Kata Artha Jaya, pihaknya juga sudah melakukan pengerukan sedimentasi agar air tidak meluap. “Kalau masyarakat belum sadar sampah masih dibuang ke sungai, tetap akan banjir dan menimbulkan genangan,” tandasnya.
( red )


















