SURYA INDONESIA NET-
Lembak, Muara Enim – Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SD Negeri 8 Lembak, Desa Lubuk Nau, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, menjadi sorotan warga setempat. Pasalnya, pekerjaan yang bersumber dari dana APBD Muara Enim Tahun Anggaran 2025 itu diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi teknis.
Warga yang memantau pekerjaan di lapangan mengaku menemukan beberapa kejanggalan, di antaranya jarak cincin behel yang terlalu renggang, penggunaan semen dengan kualitas rendah, serta kedalaman pondasi yang dinilai sangat dangkal. “Kalau dilihat dari pekerjaan pondasi dan bahan bangunan yang dipakai, sepertinya asal-asalan. Sayang, kalau bangunan sekolah dibuat tidak sesuai spek,” ujar salah satu warga Lubuk Nau yang enggan disebut namanya.
Proyek pembangunan RKB SDN 8 Lembak tersebut diketahui dikerjakan oleh CV. Arka Karya Prima dengan nilai kontrak sebesar Rp 320.015.000. Namun, hingga kini belum terlihat adanya pengawasan yang ketat dari pihak terkait.
Masyarakat berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim segera turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kualitas bangunan. “Kami minta dinas jangan hanya percaya laporan dari pelaksana. Cek ke lapangan, lihat sendiri bagaimana hasilnya,” tambah warga lainnya.
Media ini mencoba menghubungi pihak kontraktor melalui pesan WhatsApp, namun nomor yang digunakan sudah tidak aktif. Hal ini semakin menambah kekhawatiran warga tentang kualitas pembangunan RKB di SD Negeri 8 Lembak.
(IKE)


















