Kota Malang |suryaindonesia.net || – Ziyan Iswahyudi, lahir di Malang pada 19 Januari 2005, menunjukkan prestasi akademik luar biasa sejak pendidikan dasar hingga kini di perguruan tinggi.
Ia adalay anak dari pasangan Agus Wahyudi dan Rohmatul Laili ini memulai pendidikannya di MI Al Fatah, kemudian melanjutkan ke Ma’had SMP Al Irsyad, SMP Al Kautsar, dan menyelesaikan SMAN 9 Malang melalui jalur akselerasi.
Setelah lulus dengan jalur cepat dari SMAN 9, Ziyan diterima melalui jalur undangan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) pada tahun akademik 2021-2022, jurusan Budidaya Perairan.
Saat Ziyan semester 6 kembali mendapatkan tawaran akselerasi dari kampusnya untuk melanjutkan langsung ke jenjang S2 (fast track).
Peluang tersebut tidak disia-siakan, alhamdulillah sekarang sudah semester 3 dan mulai menyusun tesis.
Dengan dukungan keluarga dan prestasi yang gemilang. Alhamdulilah hari ini, Ahad 12 Oktober 2025 saya akan diwisuda dan akan meraih gelar “Sarjana Perikanan (S.Pi.)”.
“Insya Allah saya wisudawan termuda ketiga, karena ada dua orang wisudawan yang umurnya 19 tahun dari 820 wisudawan lainnya. Setelah itu Saya akan fokus menyelesaikan S2 dan tahun 2026 harus wisuda lagi untuk meraih gelar master,” ujar Ziyan.
Wisuda periode IV jatuh pada Ahad, 12 Oktober 2025 bertempat di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145.
Acara dimulai jam 08.00-11.00 dan ada sekitar 820 wisudawan dari tingkat “Diploma hingga doktoral” yang akan diwisuda langsung oleh rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Med.Sc.
“Mohon do’a restu dari semua pihak, Saya terus ikhtiar maksimal guna mencapai target Saya, yaitu di usia 30 tahun sudah dinobatkan Guru Besar (Profesor) aamiin,” tutur Ziyan.
Selain prestasi akademik, Ziyan aktif dalam berbagai kegiatan kampus seperti organisasi, himpunan mahasiswa, dan menjadi asisten laboratorium.
Menurut Ziyan, keterlibatan aktif dalam kegiatan tersebut tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain.
“Guna melepas penat Saya di bidang akademik, saya menyalurkan hobby Saya bersama keluarga, tetangga dan sahabat melakukan Fun Run, Jogging, Renang, Hiking, Camping, Mancing dan cukup rutin saya lakukan”, pungkas Ziyan.
Pesan Papa dan Mama ke saya:
الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.
“Saat pesta telah usai kerja besar kembali dimulai. Pesta hanya merayakan pencapaian, tapi kerja besar dimulai ketika sorak reda, lampu padam, dan kita kembali menata langkah. Di situlah makna sejati perjuangan diuji”, tutur Ziyan. (aw/kw/rw)