Badung , Surya indonesia.net – Kepedulian terhadap warga kurang mampu terus diwujudkan jajaran Polsek Kuta Selatan melalui Program Sabtu Peduli. Pada Sabtu (11/10/2025), Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Komang Agus Dharmayana W., S.I.K., M.Si. bersama jajaran menyambangi rumah seorang lansia bernama Ni Made Repen, warga Banjar Santhi Karya, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Ni Made Repen, perempuan berusia sekitar 75 tahun yang hidup seorang diri dengan kartu keluarga sendiri, menjadi penerima bantuan dalam kegiatan tersebut. Kondisi kesehariannya yang sederhana menjadi perhatian Polsek Kuta Selatan untuk memberikan dukungan moral dan bantuan kebutuhan pokok.
Bertempat di rumah penerima bantuan di Jl. Pura Pemecutan, Kapolsek Kuta Selatan menyerahkan bantuan berupa beras 10 kg, mie instan, air mineral, telur ayam, minyak goreng, dan garam, serta turut didampingi oleh Kepala Lingkungan Banjar Santhi Karya Desa Ungasan.
Selain bantuan dari Polsek Kuta Selatan, Ni Made Repen juga mendapat perhatian khusus dari pihak Banjar Santhi Karya, Sekaa Teruna Teruni, serta para tetangga dan kerabat yang kerap membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Dukungan dari lingkungan sekitar ini mencerminkan nilai Pawongan dalam konsep Tri Hita Karana, yaitu menjalin hubungan harmonis antarsesama manusia melalui rasa empati, gotong royong, dan kasih sayang.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Komang Agus Dharmayana W., S.I.K., M.Si. dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Program Sabtu Peduli menjadi bentuk nyata implementasi nilai-nilai luhur budaya Bali di lingkungan kepolisian.
“Melalui Sabtu Peduli, kami berupaya menghadirkan Polri yang tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga ikut menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Ini sejalan dengan makna Tri Hita Karana, khususnya Pawongan, di mana manusia diajak untuk saling membantu dan menghargai satu sama lain,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Polri memperkuat komunikasi dan kedekatan dengan masyarakat serta menanamkan nilai-nilai keseimbangan hidup yang berakar dari kearifan lokal, sebagai wujud nyata Polri yang Presisi, humanis, dan dekat dengan masyarakat.
( red )