Tabanan, Surya indonesia.net – Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menggelar kegiatan Penyuluhan Kesehatan melalui layanan Therapy Stress Narapidana (Teh Rina) bagi Warga Binaan, Kamis (09/10).
Bekerja sama dengan Program Studi Spesialis Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud), penyuluhan kali ini mengangkat tema “Bahaya Napza bagi Tubuh dan Kesehatan Mental”. Melalui kegiatan ini, para residen psikiatri memberikan penjelasan mengenai dampak Napza terhadap tubuh, psikologis, dan mental seseorang, serta dampak sosial dan hukum yang dapat ditimbulkan.
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh Warga Binaan akan bahaya Napza. “Kami menyambut baik kegiatan penyuluhan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental dan fisik Warga Binaan. Harapannya, mereka dapat memahami bahaya Napza dan memiliki tekad kuat untuk tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ujar Prawira.
Sementara itu, dr. Angga, selaku narasumber dari tim Teh Rina FK Unud, menekankan pentingnya edukasi bagi Warga Binaan agar dapat mengelola stres dan menghindari hal-hal yang memicu penggunaan Napza. “Melalui penyuluhan ini kami ingin membantu para Warga Binaan memahami kondisi emosional mereka dan menemukan cara yang lebih sehat untuk mengatasinya,” jelasnya.
Lebih lanjut, residen psikiatri menjelaskan langkah-langkah pencegahan agar tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan Napza, serta strategi menghadapi rasa ketergantungan. Ia juga menegaskan bahwa para Warga Binaan tidak sendiri dalam proses pemulihan, karena ada keluarga, teman, petugas, dan tenaga profesional yang siap memberikan dukungan.
Salah satu Warga Binaan, Ngurah, turut mengungkapkan rasa penyesalannya. “Saya sangat menyesal telah menggunakan obat-obatan terlarang. Dari kegiatan ini, saya belajar bahwa Napza tidak hanya merusak tubuh, tapi juga hubungan dengan keluarga dan masa depan saya. Sekarang saya ingin berubah menjadi orang yang lebih baik,” tuturnya.
( red )