Jember,suryaindonesia.net,- Melestarikan warisan tradisi nenek moyang menjadi salah satu kegiatan rutin tahunan yang diikuti oleh Desa Patempuran Kecamatan menuai hasil masuk 10 Terbaik yang diselenggarakan di Kabupaten Jember Jawa Timur.
Kali ini pawai Ancak Gunungan bertempat di depan Kantor BCA kota menuju Pemkab Kabupaten Jember tepatnya di alun-alun Jember dimulai pukul 08:00 WIB, (24/9/2025).
Ratusan Ancak Agung dan OPD Pemkab Jember berjalan kaki mengarak ancak gunungan hasil bumi sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah Ancak gunungan ini diarak, kemudian warga setempat berebut untuk mengambil hasil bumi yang telah diarak tersebut. Mereka menganggap gunungan yang telah diarak dan didoakan bisa membawa berkah.
Dari hasil penilaian panitia Ancak Agung tidak disangka Desa Patempuran Kecamatan Kalisat masuk 10 terbaik diantaranya adalah:
1. No 129 LSN PAC Patrang total 673
2. No 467 SMPN 1 Ledokombo total 669
3. No 206 Pemdes Patempuran kec kalisat total 658
4. No 498 SMPN 6 Jember total 653
5. No 436 SMPN 2 Sukowono
6. No 193 Desa Serut Kec. Panti
7. No 218 Desa Sumberjati Kec Silo
8. No 217 Desa Sempolan Kec Silo
9. No 422 SMPN 1 Silo
10. No 414 MKKS SMPN 2 Balung
Tiga Saudara Kepala Desa Kecamatan Kalisat
Kegiatan ini merupakan agenda rutin dilakukan sebagai rasa syukur masyarakat Jember khususnya warga Plalangan akan keberkahan dan kemakmuran yang diberikan selama ini oleh Sang Pencipta.
Kepala Desa (kades) Patempyran Ahmad Sanusi menyampaikan bahwa arak-arakan gunungan ini merupakan bentuk rasa syukur warga kepada sang pencipta yang telah memberikan limpahan rezeki selama setahun serta saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemdes Desa Patempuran yang telah rela dan antusias mengikuti Ancak Agung dan mendapatkan 10 besar dari ratusan peserta se Kabupaten Jember, ucapnya santun.
“Selain itu Ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan identitas budaya mereka yang beragam serta mempererat semangat persatuan”
“Alhamdulillah Desa Patempuran ikut acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Gus Bupati Jember ini sebagai rangkaian sedekah bumi dan menguri-nguri tradisi yang ada sejak jaman nenek moyang dan mendapatkan Rekor Muri. ,” Imbuhnya.
( Nono Kartika).