Breaking News

Gelombang Kemarahan Rakyat: Dari Tuntutan UU Perampasan Aset hingga Seruan Pembubaran DPR

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suryaindonesia.net || Surabaya 29 Agustus 2025 — Aksi demonstrasi besar-besaran yang memuncak pada tanggal 29 Agustus 2025 merupakan puncak dari akumulasi kekecewaan rakyat terhadap wakil-wakilnya di DPR. Kemarahan rakyat meledak bukan tanpa alasan, dan peristiwa tragis meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas mobil taktis milik kepolisian menjadi pemantik utama dari kemarahan tersebut.

Sebelumnya, unjuk rasa sudah berlangsung sejak 25 Agustus di depan Gedung DPR/MPR, dengan massa yang datang secara damai menyuarakan tuntutan utama: pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset bagi pelaku korupsi. Aksi-aksi awal berhasil diredam oleh aparat keamanan, dan tidak terjadi kerusuhan berarti. Bahkan pada tanggal 28 Agustus, unjuk rasa dari aliansi pekerja dan serikat buruh juga berlangsung dengan tertib, meskipun sempat terjadi sedikit gesekan antara massa dan aparat—hal yang dianggap masih wajar dalam konteks demonstrasi besar.

Namun, semuanya berubah ketika seorang anggota DPR mengeluarkan pernyataan kontroversial, menyebut para pendemo yang menuntut pembubaran DPR sebagai “orang-orang totol.” Pernyataan ini menyulut emosi publik yang telah lama terpendam. Ditambah dengan tragedi meninggalnya pendemo dari komunitas ojol akibat mobil rantis polisi, api kemarahan rakyat pun benar-benar tersulut dan menyebar ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tuntutan rakyat pun mengeras: “Bubarkan DPR!”

Rakyat menilai bahwa DPR tidak lagi menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. Justru, mereka dianggap menjadi simbol dari kebijakan-kebijakan yang tumpang tindih, tidak berpihak pada rakyat kecil, dan syarat kepentingan politik elite. Kekecewaan makin memuncak setelah publik mengetahui adanya kenaikan gaji anggota DPR secara fantastis, di tengah beban utang negara yang terus meningkat dan harus ditanggung oleh rakyat.

Di tengah krisis kepercayaan ini, suara-suara dari berbagai lapisan masyarakat semakin nyaring. Mereka merasa hukum di negeri ini tumpul ke atas, runcing ke bawah. Para koruptor yang disebut sebagai “tikus-tikus negara” dianggap tak mendapat hukuman setimpal, sementara rakyat kecil justru sering menjadi korban dari ketidakadilan sistemik.

Kini, rakyat tidak lagi hanya menuntut perubahan, tetapi juga pertanggungjawaban dan reformasi menyeluruh terhadap lembaga-lembaga negara yang sudah dianggap gagal menjalankan amanat konstitusi.

Berita Terkait

Politik Golkar Sumut Memanas: Isu Konspirasi Singkirkan Ijeck Demi Ambisi Bobby Nasution di 2029 Mencuat
Solidaritas Satu Cita Desak Gubernur Jawa Timur Copot Sekdispora, Dugaan Langgar Etik ASN Dinilai Ditangani Tidak Transparan
Anggota DPRD Bojonegoro PKB Sutikno Lakukan Kaderisasi: Pemuda Harus Melek Politik
Dalam Demokrasi, Beda Pendapat Hal yang Wajar
Ketua DPD PDIP Bali Dr Ir Wayan Koster dipastikan tetap memimpin partai untuk masa bakti ketiganya hingga lima tahun ke depan.
Komang Gede Sanjaya kembali menjadi sorotandengan kembali terpilih sebagai Ketua DPC PDIP Tabanan untuk ketiga kalinya
Wayan Koster kembali dipercaya menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali untuk periode ketiga.
Penguatan Kelembagaan Bawaslu Padang Tekankan Akurasi DPT

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 11:40 WIB

Politik Golkar Sumut Memanas: Isu Konspirasi Singkirkan Ijeck Demi Ambisi Bobby Nasution di 2029 Mencuat

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:24 WIB

Solidaritas Satu Cita Desak Gubernur Jawa Timur Copot Sekdispora, Dugaan Langgar Etik ASN Dinilai Ditangani Tidak Transparan

Minggu, 23 November 2025 - 02:21 WIB

Anggota DPRD Bojonegoro PKB Sutikno Lakukan Kaderisasi: Pemuda Harus Melek Politik

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Dalam Demokrasi, Beda Pendapat Hal yang Wajar

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:02 WIB

Ketua DPD PDIP Bali Dr Ir Wayan Koster dipastikan tetap memimpin partai untuk masa bakti ketiganya hingga lima tahun ke depan.

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 18:09 WIB

Komang Gede Sanjaya kembali menjadi sorotandengan kembali terpilih sebagai Ketua DPC PDIP Tabanan untuk ketiga kalinya

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Wayan Koster kembali dipercaya menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali untuk periode ketiga.

Rabu, 17 September 2025 - 13:50 WIB

Penguatan Kelembagaan Bawaslu Padang Tekankan Akurasi DPT

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Kodim 0428/MM Kembali Gelar Pelatihan Penanganan Bencana

Rabu, 24 Des 2025 - 20:22 WIB