Breaking News

Kortastipidkor Polri Lakukan Penyidikan Kasus Korupsi dan Pencucian Uang terkait Pembiayaan oleh LPEI

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 31 Januari 2025, Surya  Indonesia.net – Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri telah resmi memulai penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang dalam pemberian pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada PT Duta Sarana Technology (PT DST) dan PT Maxima Inti Finance (PT MIF) periode 2012 hingga 2016. Kasus ini berpotensi merugikan keuangan negara dalam jumlah yang signifikan.

Kepala Kortastipidkor, IJP Cahyono Wibowo, SH., MH, menyatakan, “Penyelidikan ini berawal dari temuan penyimpangan dalam proses pemberian pembiayaan yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku di LPEI. Akibatnya, dana yang disalurkan digunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan tujuan awal, berujung pada kerugian negara yang besar. Kami akan menuntaskan penyidikan ini secara profesional guna menemukan tersangka dan memulihkan kerugian negara.”

Menurut keterangan penyidik, sejak tahun 2012 hingga 2014, LPEI memberikan pembiayaan kepada PT DST yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, mengarah pada kredit macet senilai Rp 45 miliar dan USD 4,125 juta. Selanjutnya, dengan skema novasi, PT MIF mengambil alih kewajiban PT DST, namun pembiayaan yang diberikan kepada PT MIF juga digunakan tidak sesuai dengan ketentuan. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membayar utang PT DST dan kepentingan lain yang tidak terkait dengan tujuan pemberian kredit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam periode 2014 hingga 2016, LPEI memberikan pembiayaan kepada PT MIF sebesar USD 47,5 juta, namun proses pemberiannya penuh dengan penyimpangan dan melanggar ketentuan yang ada, termasuk analisis permohonan kredit yang tidak tepat dan kurangnya monitoring terhadap penggunaan dana. Pada akhirnya, pada tahun 2022, PT MIF mengalami kebangkrutan dan gagal membayar utang kepada LPEI sebesar USD 43,6 juta.

“Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, kami menemukan adanya potensi tindak pidana pencucian uang yang berasal dari tindak pidana korupsi, di mana dana hasil pembiayaan yang disalurkan digunakan untuk kepentingan pribadi dan perusahaan yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” tambah Cahyono.

Penyidik Kortastipidkor telah memeriksa 27 saksi dan mengumpulkan berbagai dokumen terkait proses pemberian pembiayaan, perjanjian kredit, serta hasil audit yang menunjukkan adanya penyimpangan. Selain itu, penyidik juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BPK RI dan PPATK, untuk mendalami lebih lanjut dugaan pencucian uang dalam kasus ini.

Ke depannya, proses penyidikan akan terus dilakukan secara profesional untuk mengidentifikasi tersangka dan mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan. Penyidik berharap, dengan tuntasnya perkara ini, dapat memberikan efek jera serta menjaga integritas lembaga keuangan negara.

“Penyidikan ini akan terus kami lakukan dengan komitmen tinggi, untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab serta memastikan bahwa keuangan negara dapat dipulihkan,” tutup Cahyono.

( Ags )

Berita Terkait

Serda Kadek Sudiantara: Sidak Pendatang di Jalan Kapten Japa, Tujuan Jaga Kamtibmas dan Data Penduduk
Sidak Pendatang di Desa Dangri Kelod: Dorong Pembuatan SKTT dan Menghimbau Jaga Ketertiban Masyarakat
Babinsa Latih Siswa SMA Bintang Persada Tentang Kepemimpinan dan Disiplin
Pembinaan Kepemimpinan dan Pelatihan PBB di SMA Bintang Persada Dibimbing Babinsa
Babinsa Serda Kadek Sudiantara Bersama Pemerintah Desa Gelar Sidak Pendatang di Desa Dangri Kelod
Sertu I Ketut Sariasa Berikan Pembinaan untuk Membentuk Generasi Muda Berkualitas di SMA Bintang Persada
Babinsa dan Tim Gelar Sidak Penduduk Non Permanen di Desa Dangri Kelod Fokus Data Identitas dan SKTT: Efektif dan Lancar!
Antisipasi Peredaran Narkoba, Polisi dan TNI Razia Kafe serta Tempat Karaoke di Sidoarjo

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:24 WIB

Serda Kadek Sudiantara: Sidak Pendatang di Jalan Kapten Japa, Tujuan Jaga Kamtibmas dan Data Penduduk

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:22 WIB

Sidak Pendatang di Desa Dangri Kelod: Dorong Pembuatan SKTT dan Menghimbau Jaga Ketertiban Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:20 WIB

Babinsa Latih Siswa SMA Bintang Persada Tentang Kepemimpinan dan Disiplin

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:18 WIB

Pembinaan Kepemimpinan dan Pelatihan PBB di SMA Bintang Persada Dibimbing Babinsa

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:15 WIB

Babinsa Serda Kadek Sudiantara Bersama Pemerintah Desa Gelar Sidak Pendatang di Desa Dangri Kelod

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:09 WIB

Babinsa dan Tim Gelar Sidak Penduduk Non Permanen di Desa Dangri Kelod Fokus Data Identitas dan SKTT: Efektif dan Lancar!

Sabtu, 13 Desember 2025 - 12:53 WIB

Antisipasi Peredaran Narkoba, Polisi dan TNI Razia Kafe serta Tempat Karaoke di Sidoarjo

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:34 WIB

Kapolres Gianyar Cek Layanan 110 Jelang Kesiapan Pengamanan Nataru

Berita Terbaru