Breaking News

Pembebasan Lahan Tol Gilimanuk-Mengwi Ditargetkan Selesai 2024

Sabtu, 4 Februari 2023 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denpasar , Surya Indonesia – Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi ditargetkan selesai dan sudah terbayar semua pada 2024 “Lahan yang diperlukan untuk pembangunan tol itu seluas 1.133 hektare, yang terbentang dari Gilimanuk sampai Mengwi dengan panjang lebih dari 96 kilometer,” kata Sukra Negara di Denpasar.Menurut Sukra, memang bukan perkara yang mudah membebaskan lahan yang begitu luas untuk pembangunan tol itu karena tak hanya menggunakan lahan milik pemerintah daerah, tetapi juga lahan milik masyarakat.

Untuk jalur tol pada lahan yang dikelola Perusda di daerah Pekutatan-Kabupaten Jembrana, ujar dia, sebagian sudah dibayarkan. Sedangkan yang lainnya sedang dalam pemasangan patok oleh tim Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Setelah pemasangan patok selesai, baru akan ada tim BPN untuk melakukan survei untuk persiapan sebelum nanti dilaksanakan penilaian harga oleh tim independen,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sukra menegaskan tidak ada pembebanan dana APBD untuk pembebasan lahan Tol Gilimanuk-Mengwi yang menghubungkan kawasan Bali bagian tengah hingga ujung barat Bali tersebut. Anggaran pembebasan lahan berasal dari pihak ketiga atau konsorsium.
Ia menambahkan tim penilaian harga pada lahan yang dibebaskan untuk proyek tol Gilimanuk-Mengwi itu merupakan tim independen yang terdiri atas berbagai komponen.

“Tim penilai lahan itu independen. Pemerintah tidak terlibat di dalamnya. Nanti memakai sistem lelang. Siapa pemenangnya, maka itu yang diberikan kewenangan untuk melakukan penilaian,” kata Sukra.

Penilaian lahan, lanjut dia, meliputi nilai keseluruhan yakni nilai bangunan dan nilai tanahnya. Harga ditetapkan oleh tim penilai.

Sebelum dilakukan penelitian, juga akan melibatkan masyarakat pemilik tanah, masyarakat akan diajak berkomunikasi, berdiskusi sehingga terjadi kesepakatan harga.

“Yang jelas, tidak serta merta harga ditetapkan begitu saja. Tetapi melibatkan masyarakat atau pemilik lahan karena akan dinilai tidak saja tanahnya, tetapi juga nilai bangunannya,” ujarnya.

Demikian pula bagi masyarakat yang memiliki tempat suci berupa pelinggih atau sanggah itu juga akan dinilai. Termasuk proses upacara dan upakara (sesajen) yang digunakan.

“Tim independen juga akan melibatkan dari unsur PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) setempat untuk menilai dari sisi upakara berupa ritual dan sesajen yang digunakan sebelumnya untuk penyucian bangunan suci,” kata Sukra. ( Gung-Red )

 

Berita Terkait

Respons Cepat Yonarmed 8/UY dalam Membantu Pemulihan dan Penguatan Struktur Tebing Sungai di Kaliwates Akibat Longsor
Bentuk Daya Juang Pesilat Muda,Cabe Rawit dan Remaja Rungkut Kidul Antusias Mengikuti Latihan Rutin Pencak Silat ASAD
Polri Berpacu dengan Waktu Layani Kesehatan Korban Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Personel Ops Damai Cartenz Sektor Sinak Beri Mi Instan dan Makanan Ringan Saat Warga Membersihkan Gereja Gingga Baru
TPA Suwung Resmi Ditutup 23 Desember 2025: Koster Larang Denpasar–Badung Buang Sampah Lagi!
Bukti Nyata Jaga Stabilitas Harga Beras di Masyarakat, Satgas Pangan Polda Bali Intensif Awasi Harga Beras pada Pasar Denpasar
Ops Cipkon, Subsatgas Samapta berikan imbauan Kamtibmas Menjelang Nataru
Bhabinkamtibmas Sumerta Kaja Kawal Pendataan Penduduk Pendatang Non-Permanen di Banjar Pande

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:05 WIB

Respons Cepat Yonarmed 8/UY dalam Membantu Pemulihan dan Penguatan Struktur Tebing Sungai di Kaliwates Akibat Longsor

Minggu, 7 Desember 2025 - 17:04 WIB

Bentuk Daya Juang Pesilat Muda,Cabe Rawit dan Remaja Rungkut Kidul Antusias Mengikuti Latihan Rutin Pencak Silat ASAD

Minggu, 7 Desember 2025 - 17:01 WIB

Polri Berpacu dengan Waktu Layani Kesehatan Korban Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:58 WIB

Personel Ops Damai Cartenz Sektor Sinak Beri Mi Instan dan Makanan Ringan Saat Warga Membersihkan Gereja Gingga Baru

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:42 WIB

Bukti Nyata Jaga Stabilitas Harga Beras di Masyarakat, Satgas Pangan Polda Bali Intensif Awasi Harga Beras pada Pasar Denpasar

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:39 WIB

Ops Cipkon, Subsatgas Samapta berikan imbauan Kamtibmas Menjelang Nataru

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:37 WIB

Bhabinkamtibmas Sumerta Kaja Kawal Pendataan Penduduk Pendatang Non-Permanen di Banjar Pande

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:35 WIB

Pendataan Penduduk Non Permanen di Sanur Kaja, 32 Warga Ditemukan Belum Memiliki STLD

Berita Terbaru