Bangli , Surya Indonesia.net – Di tengah mendekatnya hari-hari pemilihan umum, suhu politik di Bangli mengalami peningkatan yang signifikan. Kondisi ini mendorong aparat keamanan untuk semakin waspada dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kedamaian.
Menyikapi situasi ini, Kepala Pengendali Operasi atau Karendal Ops Mantap Praja Agung 2024 Kompol Dewa Gede Oka menegaskan perlunya meningkatkan kegiatan cooling system guna meredam ketegangan dan mencegah konflik yang mungkin muncul di masyarakat, hal tersebut dikatakannya saat memberikan arahan kepada Anggota Yang Terlibat Operasi, Rabu (6/11).
Menurut Karendal Ops, cooling system merupakan langkah-langkah yang bertujuan untuk menurunkan suhu politik dan menciptakan situasi yang lebih kondusif. Kegiatan ini melibatkan berbagai strategi pendekatan, mulai dari komunikasi aktif dengan masyarakat dan tokoh-tokoh lokal, hingga peningkatan patroli dan sosialisasi di wilayah-wilayah yang dinilai rawan. Dengan adanya pendekatan-pendekatan persuasif ini, diharapkan masyarakat dapat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah.
“Kita menyadari bahwa suhu politik yang meningkat ini adalah hal yang wajar jelang pemilihan umum, tetapi kita harus tetap waspada jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini untuk memicu konflik atau membuat keributan yang mengganggu ketertiban umum. Oleh karena itu, perlu memperkuat kegiatan cooling system di berbagai wilayah, terutama yang rawan gesekan kepentingan politik.”
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan cooling system ini difokuskan dengan kegiatan dialog dengan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan seperti menyambangi tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda, Selain itu peningkatan frekuensi patroli di wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi ketegangan dan penyebarluasan informasi yang benar kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh berita palsu atau hoax yang dapat memperkeruh suasana.
Karendal Ops juga mengajak peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing, dengan harapan terciptanya stabilitas dan kedamaian yang kuat jelang pemilu. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerjasama yang solid dari semua pihak, terutama masyarakat, untuk sama-sama menjaga keamanan ini. Jangan sampai perbedaan pilihan politik membuat kita terpecah,” tegasnya.
Dengan upaya pengendalian yang lebih ketat melalui kegiatan cooling system, diharapkan suasana jelang pemilihan umum ini dapat berlangsung dengan damai dan aman. Pihak kepolisian beserta jajaran keamanan lainnya optimis bahwa dengan kerjasama seluruh elemen masyarakat, proses demokrasi dapat berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti.
( Ags )