Polres Nganjuk Siapkan Lahan Seluas 0,28 Hektare yang Akan Ditanami Jagung

Polres Nganjuk Siapkan Lahan Seluas 0,28 Hektare yang Akan Ditanami Jagung

Serba-Serbi372 Dilihat

Nganjuk , Surya Indonesia.net – Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H., mengonfirmasi bahwa Polres Nganjuk telah menyiapkan lahan seluas 0,28 Hektare yang akan ditanami jagung. Lahan tersebut terletak di area wisata Manyung Desa Bagor Kulon Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, Minggu(03/11/2024).

AKBP Siswantoro mengungkapkan, AKBP Siswantoro mengungkapkan, program penanaman jagung ini adalah salah satu bentuk nyata dukungan Polres Nganjuk terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Dalam program kerjanya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas pangan nasional dan mendorong sektor pertanian sebagai penopang ekonomi yang kuat.

“Ini adalah kontribusi kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional sesuai arahan Bapak Presiden. Dengan menanam jagung di lahan yang kami siapkan, kami berharap dapat membantu meningkatkan produksi pangan di daerah sekaligus menginspirasi masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan serupa,” ujar AKBP Siswantoro.

Penanaman jagung di area wisata Manyung Desa Bagor Kulon ini juga diharapkan mampu menjadi contoh konkret kolaborasi antara institusi penegak hukum dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan, serta memperkuat ketahanan pangan lokal.

Kapolsek Bagor, Iptu Sugino, S.H., mengatakan, pihaknya akan segera membuka lahan tersebut dalam waktu dekat, tentunya akan melibatkan anggotanya dan masyarakat sekitar. Lahan itu akan ditanami jagung varietas unggul supaya hasil panennya maksimal.

Menurut Iptu Sugino, penanaman jagung dengan varietas unggul ini bertujuan untuk memastikan kualitas hasil panen yang lebih baik serta ketahanan tanaman yang optimal.

“Jagung varietas unggul ini dipilih agar mampu memberikan hasil panen yang melimpah dan berkualitas, sesuai dengan target ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Kami berharap ini bisa menjadi langkah awal bagi masyarakat sekitar untuk lebih aktif dalam bercocok tanam, khususnya komoditas jagung yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujar Iptu Sugino.

( Ags )