Bertatap Muka Dengan Warga, Relawan Ganjar – Mahfud Kabarkan Program Buruh Sejahtera

Politik334 Dilihat

Jakarta, Suryaindonesia.net – Puluhan warga kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran lama, Jakarta Selatan, berkumpul bersama organ relawan Ganjar – Mahfud untuk bertatap muka dan berdialog soal program pasangan Capres – Cawapres nomor urut tiga ini. 

Kegiatan Tatap Muka Mingguan bersama warga Jakarta Selatan yang digelar oleh organ relawan yang tergabung dalam Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) membuka ruang dialog dan sumber informasi seputar program-program Ganjar – Mahfud.

“Kita tahu soal masalah ketenagakerjaan yang kerap kali muncul. Soal upah yang layak, soal hak cuti dan lain sebagainya. Apalagi untuk pekerja informal seperti driver online. Masalahnya lebih kompleks lagi. Dari soal tarif per kilometer sampai soal jaminan hari tua. Pak Ganjar dan Pak Mahfud tentunya sudah merangkum semua masalah-masalah ini menjadi program di sektor ketenagakerjaan yang tentunya mengakomodir kepentingan para pekerja,” jelas Rahmat Hidayat, pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan Jakarta Selatan, yang menjadi narasumber pertama di acara diskusi yang digelar di Crito Kulo Caffee and Resto di bilangan Pasar Jum’at, Jakarta Selatan, Sabtu siang (6/1/2024).

Rahmat Hidayat menuturkan perlu adanya aturan yang lebih adil di sektor ketenagakerjaan, khususnya aturan yang mengakomodir kepentingan pekerja. Soal upah, soal perlindungan kerja dan lingkungan pekerjaan yang layak menjadi fokus Pak Ganjar dan Pak Mahfud dalam upaya menghadirkan kesejahteraan bagi pekerja.

“Saya yakin soal ketenagakerjaan akan diatur secara adil dan memperhatikan sisi kepentingan para pekerja juga, bukan hanya dari sisi pengusaha. Apalagi kita tahu Pak Mahfud seorang ahli hukum yang sangat dekat dengan masyarakat kecil seperti kita. Saya yakin beliau memiliki rasa empati yang mendalam terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh mayoritas pekerja, khususnya para pekerja informal seperti bapak-bapak disini,” tambahnya.

Di lain sisi, Rahmat juga mengulas soal masalah ketenagakerjaan di sektor transportasi online. Menurutnya, jaminan keamanan dan keselamatan kerja serta jaminan Hari Tua harus terus diperjuangkan agar bisa terwujud ke dalam sebuah aturan baku yang benar-benar menjamin keamanan dan kesejahteraan para pekerja informal.

“Kita harus terus perjuangkan keamanan dan kesejahteraan bagi driver online agar ke depannya itu bisa terwujud dan tertulis dalam peraturan.”

Program yang akan dijalankan oleh pasangan Ganjar – Mahfud terkait kesejahteraan pekerja lewat program Buruh Sejahtera juga memperhatikan sisi lain seperti penghidupan yang layak bagi para pekerja. Hal – hal yang mendukung hadirnya kesejahteraan para pekerja juga harus disinergikan dengan program lain yang berkaitan dengan kepentingan para pekerja.

“Lewat program 10 juta hunian layak, Pak Ganjar ingin para pekerja mudah mendapatkan akses tempat tinggal yang layak. Ini penting sekali. Hunian yang layak adalah hak dasar yang harus dipenuhi. Pekerja yang memiliki hunian yang layak pastinya akan nyaman dan bisa bekerja lebih produktif lagi,” tutur narasumber kedua, Yuniria Zendrato, Ketua Srikandi GPMN.

Lebih lanjut, Yuniria Zendrato menilai bahwa undang-undang ketenagakerjaan harus mengakomodir semua kelompok kepentingan yang terlibat, khususnya antara pengusaha dan pekerja. Aturan ketenagakerjaan harus mengakomodir kedua pihak inti dalam sektor ini.

“Kita juga harus melihat dari sisi kepentingan pelaku usaha juga, selain memperjuangkan kesejahteraan bagi para pekerja. Semakin maju dan berkembang dunia usaha tentunya harus meningkatkan kesejahteraan para pekerjanya. Inilah hukum keseimbangan, dimana masing-masing pihak sama-sama terakomodir kepentingannya,” ungkapnya.

Menanggapi pertanyaan salah seorang peserta soal kesempatan kerja yang semakin kecil bagi pencari kerja yang berusia di atas 35 tahun, Yuniria menerangkan bahwa selain menyediakan 17 lapangan pekerjaan baru, pasangan Ganjar – Mahfud juga mendorong masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan baru melalui dunia usaha.

“Semangat kewirausahaan sangat didorong oleh Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Jadi selain mencari pekerjaan, membuka usaha juga jadi alternatif bagi kita dalam menghidupi keluarga. Ini yang menarik! Dengan kemajuan teknologi digital, kita bukan saja lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan tapi juga membuka lapangan pekerjaan. Cara berpikir kita harus dirubah. Kita mendapatkan pendidikan setinggi mungkin bukan hanya untuk mendapatkan ijazah dan pekerjaan yang baik. Lebih dari itu, ilmu yang kita dapatkan dari pendidikan formal ini harus bisa menghidupi kita. Bukan hanya mampu memberikan kita pekerjaan yang layak dan gaji yang tinggi, tapi juga membuka lapangan pekerjaan yang baru. Jadi bisa naik statusnya, dari seorang pekerja menjadi seorang pelaku usaha,” ujar Yuniria secara rinci.

Hujan deras yang mengguyur lokasi menutup kegiatan diskusi tatap muka yang berlangsung sekitar dua jam itu. Sekjen GPMN Denny Lihiang yang memandu acara tersebut menutup kegiatan dialog interaktif itu. Disambangi oleh awak media, Denny mengaku agenda Tatap Muka dengan warga Jakarta Selatan itu masih akan terus berlanjut di lokasi – lokasi lain di wilayah Jakarta Selatan.

“Kegiatan tatap muka bersama warga ini memang penting untuk memantapkan pilihan warga pada Pemilu nanti. Tapi yang lebih penting agar warga mau datang ke TPS dan memberikan hak suara mereka,” kata Denny Lihiang.

Ditanya soal suhu politik nasional yang memanas lantaran insiden-insiden kekerasan yang menimpa relawan, Denny menilai ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya di saat masa kampanye seperti ini.

“Saya berempati terhadap rekan seperjuangan kami yang mengalami tindak kekerasan. Kami tetap solid bergerak memenangkan Ganjar – Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” sahut Denny.