GIANYAR , Surya Indonesia.net – Kepolisian Resor (Polres) Gianyar menggelar rilis akhir tahun untuk mengevaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sepanjang tahun 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gianyar, AKBP Chandra C. Kesuma, bertempat di Aula Catur Prasetya Mapolres Gianyar, Rabu (31/12/2025) siang.
Dalam paparannya, Kapolres Gianyar mengungkapkan bahwa secara umum situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Gianyar berjalan kondusif, meskipun tercatat adanya peningkatan jumlah kejadian dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, total gangguan Kamtibmas pada tahun 2025 tercatat sebanyak 1.775 kejadian. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 4,9 persen atau bertambah 83 kejadian dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 1.692 kejadian.
Secara spesifik, angka kejahatan (Crime Total) mengalami peningkatan sebesar 15 persen.
“Pada tahun 2024 jumlah kejahatan tercatat 322 kasus, sedangkan di tahun 2025 naik menjadi 371 kasus,” ujar AKBP Chandra C. Kesuma di hadapan awak media.
Kendati angka kejahatan naik, Kapolres menegaskan bahwa kinerja jajarannya dalam penyelesaian perkara (Crime Clearance) justru menunjukkan tren positif yang signifikan.
“Kami berkomitmen untuk penegakan hukum yang tegas. Hal ini terbukti dari tingkat penyelesaian perkara yang naik 23 persen. Dari 263 kasus yang diselesaikan pada 2024, meningkat menjadi 339 kasus pada tahun 2025,” jelas Perwira Menengah Polri tersebut.
Kasus Menonjol dan Keterlibatan WNA
Sepanjang tahun 2025, Polres Gianyar menangani sejumlah kasus menonjol yang menyita perhatian publik. Beberapa di antaranya melibatkan Warga Negara Asing (WNA), seperti kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) oleh WNA Iran, kasus KDRT oleh WNA Korea dan Italia, serta pembongkaran jaringan pencurian internasional di Ubud yang melibatkan 10 orang pelaku.
Selain itu, kasus narkoba juga menjadi sorotan. Meski secara kuantitas jumlah kasus turun dari 54 kasus (2024) menjadi 35 kasus (2025), namun jumlah barang bukti yang diamankan melonjak drastis.
“Untuk kasus narkoba jumlah laporannya turun 35 persen, namun kualitas tangkapannya besar. Barang bukti sabu yang kami amankan meningkat tajam dari 116,99 gram di tahun 2024 menjadi 933,35 gram di tahun 2025. Ini menunjukkan keseriusan kami memutus rantai peredaran gelap narkoba,” tegas Kapolres.
Kecelakaan Lalu Lintas dan Bencana Alam
Di sektor lalu lintas, angka kecelakaan mengalami kenaikan tipis sebesar 1 persen, dari 1.163 kejadian menjadi 1.177 kejadian. Namun, fatalitas korban meninggal dunia berhasil ditekan, menurun dari 43 orang (2024) menjadi 41 orang (2025).
Sementara itu, kejadian bencana alam mencatat lonjakan cukup tinggi, yakni naik 233 persen. Tercatat ada 30 kejadian bencana di tahun 2025, yang didominasi oleh tanah longsor sebanyak 14 kejadian, disusul banjir dan angin puting beliung.
Program Kemanusiaan dan Inovasi
Menutup tahun 2025, Polres Gianyar juga memaparkan capaian program unggulan yang mendukung kebijakan pemerintah pusat, salah satunya adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kami telah menjalankan program SPPG di Polsek Tampaksiring yang melayani 1.037 siswa. Kami juga baru saja melakukan groundbreaking untuk pembangunan SPPG kedua di Desa Sanding seluas 800 meter persegi, yang ditargetkan rampung Maret 2026 untuk melayani 3.035 murid,” imbuh AKBP Chandra.
Mengakhiri rilisnya, Kapolres Gianyar menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat dan Forkopimda atas sinergi yang terjalin.
“Berkat kolaborasi yang solid dan komunikasi efektif, situasi Gianyar tetap aman dan tertib. Kami akan terus hadir 24 jam, mengedepankan langkah preemtif dan preventif, namun tetap represif dan terukur terhadap pelaku kejahatan demi menjamin rasa aman masyarakat,” pungkasnya.
( red)





















