Tabanan,Surya Indonesia. Net – Suasana damai dan penuh kasih mewarnai Aula Candra Prabhawa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan saat Warga Binaan umat Nasrani mengikuti Ibadah Kebaktian Damai Kasih Natal, Senin (29/12). Momentum perayaan Natal ini menjadi ruang refleksi dan penguatan iman bagi Warga Binaan, sekaligus wujud nyata toleransi antarumat beragama di lingkungan pemasyarakatan.
Menariknya, kegiatan ibadah tidak hanya diikuti oleh petugas dan Warga Binaan umat Nasrani, tetapi juga dihadiri perwakilan Warga Binaan beragama Hindu dan Muslim. Kehadiran lintas keyakinan tersebut mencerminkan semangat kebersamaan serta penghormatan terhadap nilai-nilai keberagaman yang terus dijaga di Lapas Tabanan.
Ibadah Kebaktian Damai Kasih Natal ini terselenggara atas kerja sama Lapas Tabanan dengan Yayasan Menoreh Abadi, dipimpin oleh Pendeta Salmon C. Molina selaku koordinator rohaniawan. Mengusung tema “Kuasa-Nya Mengubahkan”, rangkaian ibadah berlangsung dengan khidmat dan penuh penghayatan.
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Yayasan Menoreh Abadi atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin dalam pelaksanaan ibadah Natal tersebut.
“Pertama, saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Menoreh Abadi atas terselenggaranya kegiatan ini. Saya juga mengucapkan Selamat Hari Raya Natal kepada Warga Binaan umat Nasrani. Semoga damai dan kasih Natal senantiasa menyertai kita semua,” ungkap Prawira.
Sementara itu, Pendeta Salmon C. Molina berharap perayaan Natal ini dapat memberikan dampak positif dan penguatan batin bagi Warga Binaan. “Kami ingin berbagi kasih dengan teman-teman Warga Binaan yang saat ini harus merayakan Natal jauh dari keluarga, agar mereka tidak merasa terpuruk dan tetap dapat merasakan kehangatan suasana Natal,” ujarnya.
Ungkapan rasa syukur juga disampaikan oleh salah satu Warga Binaan, Imanuel. Ia mengaku perayaan Natal tersebut menjadi penguat semangat di tengah keterbatasan. “Memang tidak mudah merayakan Natal jauh dari keluarga, namun kami sangat berterima kasih kepada Lapas Tabanan dan Yayasan Menoreh Abadi yang telah memfasilitasi ibadah ini. Kegiatan ini setidaknya dapat mengobati kerinduan kami kepada keluarga,” tuturnya.
Melalui kegiatan ibadah keagamaan ini, Lapas Tabanan terus berkomitmen menghadirkan pembinaan kepribadian yang menyentuh aspek spiritual, sekaligus menumbuhkan nilai toleransi, kedamaian, dan harapan baru bagi seluruh Warga Binaan.
( red)





















