Bali, Surya Indonesia.net – Kepolisian Daerah (Polda) Bali melaksanakan program Minggu Kasih, kali ini Polda Bali menggelar Minggu Kasih di Kantor Grab Bali Jl. Gatot Subroto Barat No.327d, Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Minggu (21/12/2025).
Maksud dan Tujuan dari pelaksanaan Minggu Kasih : Memberikan sosialisasi dengan tujuan mengajak masyarakat khususnya audiens agar bijak dalam menggunakan media sosial. Dengan mengangkat tema “Bijak Bermedia Sosial untuk Cegah Kejahatan Ciber”. Saat ini teknologi berperan dalam mendukung profesi agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan, sehingga perlunya kita melakukan saring sebelum sharing. Selain itu, Agar kita mengetahui dampak media sosial dalam kehidupan; mengenal yang namanya cybercrime; tindak pidana yang menggunakan media sosial, serta modus dan perbuatan yang dilarang dalam undang-undang ITE.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Minggu Kasih ini masyarakat menjadi semakin Sadar dan lebih bijak dalam bermedia sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirressiber yang di wakilkan oleh AKP I Made Martadi Putra, S. Kom., M.T., M. Sc, Kanit I Subdit 3 Ditressiber Polda Bali hadir dalam kegiatan Minggu Kasih tersebut dan Sejumlah Pejabat Polda Bali AKBP Margini, A.Md., S.Psi., M.Si. Kasubdit bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Bali; IPTU I Putu Eka Pryanata, S.H., M.H. PS Panit I Unit 3 Subdit 3 Ditressiber; Dr. Luh Putu Juliasih, Dokter Ahli Madya Rumkit Tingkat 2 Bhayangkara Biddokkes Polda Bali serta I Ketut Darmajaya Kesuma selalu Konsultan Manager Public Affair Grab Bali.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai cybercrime dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan saran:
1. Terkait bagaimana Polda bali kedepannya akan mengubah landscape kejahatan Cyber/antisipasi nya? Kedua, salah satu kasus member baru kita selalu kena penipuan order hingga ovonya terkuras, apakah ada satgas khusus untuk mencegah hal ini, kenapa masih ada, dan bagaimana transparansi laporannya?
2. Izin memberi saran mungkin informasi seperti ini bisa dimasukkan agar uu itu biar bisa dibuatkan baliho jadi masyarakat lebih terbiasa, kedua terkait prosedur biasanya lapor ke kantor kepolisian rumit, bagaimana upaya agar bisa dipermudah, yang terakhir terkait dengan Polda sudahkan sosialisasi dengan masyarakat terkait uu dan ite.
Jawaban :
1. Terkait hal tersebut upayanya memang masuknya Ai ini sangat cepat, dalam tentang waktu covid sampai sekarang sudah pesat, tapi terus terang regulasinya tidak secepat itu, memang di beberapa negara sudah cepat merapat membuat uu untuk penggunaan AI, Indonesia mungkin saat ini akan arahnya kesana, preentif dilakukan untuk mencegah agar tidak ada niat, preventif dari yang dia punya niat langsung mengurung niat, setiap ada konten yang berbahaya kami ajukan pemblokiran, represif tentu saja penegakan hukum jika sudah ada pidana akan diproses. Untuk pertanyaan kedua, kami sudah pernah dulu mengungkap kasus itu orderan fiktif atau yang mengakali system, silahkan melapor untuk upaya saat ini tentu harus ada laporan karena ada pasalnya, ada dua caranya oengembalaian aset di OJK, kalau menelusuri pelaku di kepolisian, nanti akan mendapat surat tanda lapor dan akan punyak gak untuk menanyakan perkembangan laporan bisa datang langsung atau online itu terkait transparansi.
2. Sosialisasi melalui media spanduk sudah dilaksanakan tapi kurang efektif, kalau prosedur sebenarnya bukan masalah dianak tirikan, semua ada prosedurnya dan ada sopnya, jika memang sudah memenuhi syarat akan diterima dan jika ada kendala dan banyak kami Terima di online itu, dan sudah lengkap baru datang ke kantor dan pasti sudah diterima. Lalu sudah dilaksanakan seperti jumat curhat sudah sampai tingkat Banjar dan pernah bersama ojk diundang saat kkn di desa, kedepannya pasti akan kami tingkatkan.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada para audiens yang telah aktif dalam memberikan saran dan pertanyaan sehingga sesi diskusi berjalan dengan lancar dan aktif.
Demikian sosialisasi yang telah dilaksanakan, diharapkan apa yang menjadi bahan dan jawaban dari beberapa pertanyaan tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan para audiens sehingga dapat diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan.
( red)
