Breaking News

Refleksi Akhir Tahun di Teras Kahuripan, Warga Sidoarjo Pertanyakan Janji Bupati yang Tak Kunjung Nyata

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suryaindonesia.net || Sidoarjo,,,,,Suasana Warkop Teras Kahuripan mendadak berubah menjadi ruang curahan kegelisahan publik. Dalam acara Refleksi Akhir Tahun yang digelar Relawan Sidoarjo Bebas Bersuara, puluhan warga meluapkan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yang dinilai belum mampu merealisasikan janji-janji politiknya.

Diskusi terbuka yang berlangsung hangat dan kritis itu menghadirkan Dr. dr. Andre Yulius, M.H, sosok yang akrab dijuluki “Dokter Rakyat”, sebagai pembicara utama. Kehadirannya menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penjelasan jujur sekaligus perspektif kritis terkait arah pembangunan Sidoarjo.

Sejak awal diskusi, satu per satu peserta mengangkat isu yang selama ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Mulai dari banjir yang terus berulang setiap musim hujan, hingga ketiadaan kejelasan grand design dan master plan pembangunan daerah yang kerap digaungkan saat kampanye, namun tak kunjung dirasakan manfaatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang peserta dengan nada tegas mempertanyakan komitmen pemerintah daerah terhadap perencanaan jangka panjang. “Kami sering mendengar istilah grand design dan master plan, tapi di lapangan kami belum melihat hasilnya. Banjir masih terjadi, masalah klasik terus berulang,” ujarnya, disambut anggukan peserta lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Dr. dr. Andre Yulius, M.H tidak menampik adanya ketimpangan antara janji dan realita. Ia menyampaikan bahwa banyak komitmen politik yang berhenti sebatas slogan, tanpa diterjemahkan menjadi kebijakan yang berdampak nyata bagi masyarakat.

“Kalau kita jujur, janji kampanye itu belum terwujud. Contoh paling sederhana adalah banjir. Setiap musim hujan, masyarakat masih kebanjiran. Ini menandakan tidak adanya perencanaan yang matang dan berkelanjutan,” tegas Andre Yulius.

Menurutnya, pembangunan daerah seharusnya memiliki arah yang jelas, terukur, dan konsisten. Tanpa grand design yang kuat, kebijakan hanya bersifat tambal sulam dan tidak menyentuh akar persoalan.

Usai diskusi, kepada awak media Dr. dr. Andre Yulius, M.H menegaskan bahwa refleksi akhir tahun bukan sekadar ajang kritik, melainkan alarm bagi para pemimpin daerah agar kembali pada amanah rakyat.

“Kritik ini bukan untuk menjatuhkan siapa pun. Ini adalah bentuk kepedulian. Pemimpin yang baik harus berani mendengar suara rakyatnya, sekalipun itu pahit,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Sidoarjo untuk terus aktif mengawal kebijakan publik dan tidak kehilangan keberanian dalam menyampaikan aspirasi. Menurutnya, ruang-ruang diskusi seperti ini harus terus dirawat sebagai bagian dari demokrasi yang sehat.

Acara refleksi akhir tahun ini ditutup dengan harapan besar agar di tahun mendatang, pemerintah Kabupaten Sidoarjo mampu menghadirkan perubahan nyata, bukan sekadar janji, serta mewujudkan pembangunan yang benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
(Redho)

Berita Terkait

Sat Brimobda Bali Evakuasi Warga Terdampak Banjir Di Desa Melaya Jembrana
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terus memperkuat sinergi dengan desa dan kelurahan dalam upaya percepatan penanganan sampah.
Polisi Bandara Ngurah Rai Perkuat Pengamanan Humanis, Penumpang Merasa Aman dan Terlayani
Viralnya video dugaan pembabatan hutan di kawasan Desa Adat Kembang Mertha, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan,
Polantas Menyapa, Satpas SIM Polresta Denpasar Bantu Pemohon Disabilitas dalam Proses Pembuatan SIM
Bangun Komunikasi dan Sinergi Kamtibmas, Kapolsek Dentim Kunjungi Bendesa Adat Pagan
Jelang Natal 2025, Kapolsek Denpasar Selatan Pastikan Kesiapan Gereja Keluarga Allah
Cegah Gangguan Kamtibmas, Polsek Densel Gelar KRYD, Yustisi, dan Cooling System

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:48 WIB

Sat Brimobda Bali Evakuasi Warga Terdampak Banjir Di Desa Melaya Jembrana

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:45 WIB

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terus memperkuat sinergi dengan desa dan kelurahan dalam upaya percepatan penanganan sampah.

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:42 WIB

Polisi Bandara Ngurah Rai Perkuat Pengamanan Humanis, Penumpang Merasa Aman dan Terlayani

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:38 WIB

Viralnya video dugaan pembabatan hutan di kawasan Desa Adat Kembang Mertha, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan,

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:34 WIB

Polantas Menyapa, Satpas SIM Polresta Denpasar Bantu Pemohon Disabilitas dalam Proses Pembuatan SIM

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:31 WIB

Jelang Natal 2025, Kapolsek Denpasar Selatan Pastikan Kesiapan Gereja Keluarga Allah

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:29 WIB

Cegah Gangguan Kamtibmas, Polsek Densel Gelar KRYD, Yustisi, dan Cooling System

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:24 WIB

Penemuan bayi laki-laki yang baru dilahirkan dan ditinggalkan di semak-semak belakang kandang sapi, Di Desa Adat Kampial.

Berita Terbaru