Tabanan, Surya Indonesia. Net – Bertempat di Aula Candra Prabhawa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menggelar acara Penutupan Program Rehabilitasi Sosial dan Pelatihan Kemandirian bagi Warga Binaan, yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja (Diskop UKM Naker) Kabupaten Tabanan, Selasa (09/12).
Program rehabilitasi sosial dan pelatihan kemandirian merupakan bagian penting dari pembinaan, yang tidak hanya menekankan pemulihan perilaku, tetapi juga persiapan Warga Binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal ketrampilan yang adaptif dan bernilai ekonomi.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pelepasan tanda peserta dan penyerahan sertifikat sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan para peserta mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial serta pelatihan kemandirian di bidang tata boga dan laundry. Langkah ini menjadi indikator positif bahwa program pembinaan berjalan sesuai tujuan.
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar program ini mampu memberikan perubahan yang berkelanjutan bagi Warga Binaan.
“Kami berharap para peserta rehabilitasi dapat pulih dari ketergantungan obat-obatan terlarang dan termotivasi untuk menjalani hidup sehat tanpa kembali terjerumus pada kesalahan yang sama. Sementara peserta pelatihan kemandirian diharapkan mampu mengembangkan skill yang telah diperoleh sehingga berguna setelah kembali ke tengah masyarakat,” ujar Prawira.
Selain itu, penandatanganan PKS oleh Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, bersama Pelaksana Tugas Kepala Diskop UKM Naker Tabanan, I Gusti Nyoman Supartiwi, menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi menciptakan kemandirian ekonomi bagi Warga Binaan. Kerja sama ini diarahkan pada fasilitasi pelatihan berbasis kebutuhan pasar, pendampingan usaha, legalitas produk, hingga pemasaran hasil karya Warga Binaan ke pasar lokal maupun regional.
Lebih lanjut, terkait kerja sama yang dijalin dengan Diskop UKM Naker, Prawira menegaskan pentingnya dukungan eksternal dalam memajukan program kemandirian di Lapas. “Melalui PKS ini, kami ingin memastikan bahwa produk unggulan Warga Binaan yakni Sangkar Emas dapat semakin dikenal dan memiliki peluang pemasaran yang lebih luas. Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan tentang UMKM dan ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Plt. Kepala Diskop UKM Naker, I Gusti Nyoman Supartiwi, menyampaikan dukungannya terhadap upaya pembinaan yang dilakukan Lapas Tabanan. “Kami sangat mengapresiasi pembinaan yang telah berjalan di Lapas Tabanan. Kami siap mendukung peningkatan kapasitas dan pemasaran produk Warga Binaan agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pelaku UMKM produktif setelah bebas,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Tabanan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemulihan dan peningkatan kualitas hidup Warga Binaan, demi mewujudkan reintegrasi sosial yang lebih baik ke depannya.
( red)





















