Breaking News

Salurkan Bantuan Kapal, Wamen Viva Yoga Dorong Transmigran Nelayan Tingkatkan Hasil Tangkapan Ikan

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suryaindonesia.net || Berdayakan Transmigran Nelayan di Barelang, Wamen Viva Yoga: Kita Akan Bangun Pasar Ikan Seperti di Korea Selatan

Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi merasa senang di Pulau Batam ada banyak nelayan, menurut data ada 5000-an orang. Untuk memberdayakan para nelayan yang ada di Kawasan Transmigrasi Barelang, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) memberikan bantuan 16 kapal ukuran 5 GT. Kapal itu selanjutnya akan dibagikan kepada 16 kelompok usaha bersama (KUB).

Pemberian bantuan kapal itu disampaikan saat dirinya membuka ‘Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pengoperasian Kapal dan Pengolahan Sumber Daya Perikanan Tangkap di Kawasan Transmigrasi Barelang, 1/12/2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara yang digelaar di Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, itu diikuti oleh 50 warga transmigran nelayan. Mereka selama empat hari dilatih berbagai macam terkait penangkapan ikan di laut, seperti mesin kapal, navigasi, penangkapan dan pengolahan serta pemasaran ikan.

Dalam memberdayakan transmigran nelayan, Kementrans juga akan bersinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Bila kebutuhan kapal kurang, kita bisa bersinergi dengan KKP untuk menambah”, ujar mantan Anggota Komisi IV DPR itu. Sinergi dengan kementerian lain menurutnya bukti dukungan pemerintah pada para transmigran nelatan. “Setelah mendapat bantuan kapal dan mengikuti pelatihan, kita harap tangkapan ikan meningkat”, ujarnya.

Viva Yoga berharap Kawasan Transmigrasi Barelang tak hanya menjadi kampung nelayan yang ikannya melimpah dan masyarakatnya sejahtera, namun juga perlu dibangun pasar ikan seperti di Jagalchi (Busan) atau di Noryangjin (Seoul) di Korea Selatan. Kalau di Jepang ada
Toyosu fish market.

Dikatakan pasar ikan itu tak hanya menjajakan ikan kering namun juga ikan yang masih hidup. “Pasarnya bersih dan tidak bau”, tuturnya.

Bila pasar ikan seperti itu dibangun di Kawasan Transmigrasi Barelang maka selain untuk memenuhi kebutuhan ikan bagi masyarakat juga sebagai destinasi wisata dan kuliner. “Bisa mendatangkan wisatawan dari Singapura dan Malaysia lebih banyak ke Batam”, ujarnya.

Pembangunan pasar ikan di sana disebut bisa disinergikan antara Pemerintah Kota Batam, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementrans. “Semua program yang berorientasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama transmigran nelayan akan kita prioritaskan”, ucapnya.

Program-program yang dijalankan oleh Kementrans dikatakan sebagai turunan dari Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Program-program ini menunjukan negara hadir di tengah masyarakat”, tuturnya.

Kapal Sitaan Jangan Ditenggelamkan

Dalam kunjungan kerja di Batam, Viva Yoga mendapat laporan di sana banyak kapal sitaan dari Vietnam yang melanggar batas wilayah penangkapan ikan. Menanggapi hal demikian, dirinya berharap kapal itu jangan ditenggelamkan. “Kita hibahkan saja kepada nelayan di sini”, ujarnya. Meski demikian ditegaskan hibah harus sesuai dengan prosedur hukum. “Sebagaian sudah ada keputusan inkract dari pengadilan”, ungkapnya.

Kapal sitaan tersebut merupakan kapal besar yang memiliki ukuran sampai 200 GT. Untuk menggunakan kapal seperti itu butuh BBM yang besar, serta nahkoda dan anak buah kapal yang memiliki jam melaut yang berpengalaman. “Bila nelayan di Batam, Rempang, dan Galang, sudah mampu dan siap mengoperasionalkan kapal sebesar itu, maka hibah kapal sitaan perlu dilakukan”, ujarnya.

Dikatakan dirinya siap mendukung proses hibah kapal sitaan kepada nelayan. Kapal itu bisa diserahkan kepada KUB atau Koperasi Merah Putih sebagai unit usaha baru..

Berita Terkait

Percepat Pertumbuhan OSB di TikTok Shop, Mas ZAR Bawa Bisnis Keluarga UAS Tembus Omset Miliaran
Majelis Al Hikam Kembali Gelar Kajian dan Salawatan, Di Musolah Al Hikmah Girian
Sinergi Lintas Lembaga, Lapas dan PA Tabanan Bahas Pembaharuan Kerja Sama
Sosialisasi dan Penyuluhan Penegakan Hukum, Restorative Justice, dan Rehabilitasi Narkotika
Percepat Pertumbuhan OSB di TikTok Shop, Mas ZAR Bawa Bisnis Keluarga UAS Tembus Omset Miliaran
HUT KORPRI ke-54, Kapolres Gresik Ajak ASN Jaga Keikhlasan dan Solidaritas Kebangsaan
Skandal Pengadaan Lahan Disporapar Padangsidimpuan: Kadis Hotman Nasution Ungkap Dugaan Keterlibatan Eks Walikota Irsan Efendi*
Kapolda Aceh “Menerobos” Lumpur dan Banjir tiba di Tamiang, pastikan penanganan banjir berjalan cepat dan terkoordinasi.

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:07 WIB

Percepat Pertumbuhan OSB di TikTok Shop, Mas ZAR Bawa Bisnis Keluarga UAS Tembus Omset Miliaran

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:04 WIB

Salurkan Bantuan Kapal, Wamen Viva Yoga Dorong Transmigran Nelayan Tingkatkan Hasil Tangkapan Ikan

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:59 WIB

Majelis Al Hikam Kembali Gelar Kajian dan Salawatan, Di Musolah Al Hikmah Girian

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:27 WIB

Sinergi Lintas Lembaga, Lapas dan PA Tabanan Bahas Pembaharuan Kerja Sama

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:01 WIB

Sosialisasi dan Penyuluhan Penegakan Hukum, Restorative Justice, dan Rehabilitasi Narkotika

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:56 WIB

HUT KORPRI ke-54, Kapolres Gresik Ajak ASN Jaga Keikhlasan dan Solidaritas Kebangsaan

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:52 WIB

Skandal Pengadaan Lahan Disporapar Padangsidimpuan: Kadis Hotman Nasution Ungkap Dugaan Keterlibatan Eks Walikota Irsan Efendi*

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:49 WIB

Kapolda Aceh “Menerobos” Lumpur dan Banjir tiba di Tamiang, pastikan penanganan banjir berjalan cepat dan terkoordinasi.

Berita Terbaru