Jembrana, Surya Indonesia.net – Proyek PPN Pengambengan Molor Lagi, Benarkah Jembrana Kehilangan Kesempatan Emas. Rencana pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan yang digadang-gadang bakal jadi pelabuhan perikanan terbesar dan bertaraf internasional di Bali, resmi mundur. Bukan sehari, tapi hingga awal 2026!
Padahal, proyek raksasa bernilai lebih dari Rp 1 triliun ini sebelumnya dijadwalkan mulai akhir November 2025. Statusnya pun bukan proyek sembarangan—ini Proyek Strategis Nasional (PSN). Tapi apa daya, groundbreaking batal digelar.
Kenapa Molor?
Bukan karena dana, bukan juga karena lokasi.
Jawabannya: tender internasional belum kelar!
Kepala Sub Bagian Umum PPN Pengambengan, Lukman Hadi, membenarkan kabar tersebut.
“Masih proses tender. Belum selesai,” tegasnya.
Rupanya, proyek sebesar ini menarik minat perusahaan dari dalam dan luar negeri. POKJA pusat pun disebut harus kerja ekstra untuk menyelesaikan seleksi. Artinya, pelabuhan megah tinggal wacana dulu sampai pemenang tender diumumkan.
Tapi Tenang, Proyek Tetap Jalan!
PPN Pengambengan bakal digarap di lahan 36 hektare, termasuk reklamasi anyar, dan dibagi menjadi tiga zona:
✅ Kawasan Perkantoran – 5,2 ha
✅ Area Kapal Kecil & Bisnis – 6 ha
✅ Kawasan Industri – 24,8 ha
Progres pembangunannya pun bertahap:
📌 2026 – Dermaga, kolam labuh, reklamasi, seleksi investor
📌 2027 – Fasilitas penunjang
📌 2028 – Grand Opening + pemindahan kapal dari Benoa
Jika selesai, kapasitas kapal bakal melonjak jadi 1.600 unit, dan produksi ikan diprediksi naik dua kali lipat hingga 124.000 ton/tahun.
Pertanyaannya sekarang:
Apakah penundaan ini sekadar strategi matang?
Atau justru sinyal bahwa proyek ambisius ini mulai goyah?
Publik—terutama nelayan Jembrana—jelas menunggu bukti, bukan janji.
( red)





















