Suryaondonesia.et
Bitung, 25 November 2025 — Keamanan bukan hanya soal kehadiran aparat, tetapi juga bagaimana mereka hadir dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal inilah yang tampak pada kegiatan Patroli Pantera Presisi Sat Samapta Polres Bitung, Selasa (25/11/2025), yang mulai bergerak sejak pagi hingga malam hari.
Dipimpin Kasat Samapta IPTU Nyoto, S.Sos, tim yang terdiri dari Bripka Mario Manopo, Bripka Jacky Dingo, Briptu Andre Sulu, Bripda Clay Adondis, Bripda Moses Tulangow, dan Bripda Evied Salindeho melakukan patroli di sejumlah titik keramaian. Tujuannya bukan sekadar mengawasi, melainkan menghadirkan rasa aman yang sejuk di tengah aktivitas masyarakat.
Suasana di Kantor Pos Girian pada pagi hari dipadati warga penerima BLT Kesra. Keramaian sering kali memicu ketegangan, terutama bagi warga lanjut usia yang masih menunggu antrean.
Tim Pantera Presisi hadir bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penolong di lapangan. Mereka menata antrean, menenangkan warga yang terlihat panik, dan membantu para lansia agar proses penyaluran bantuan berjalan lancar.
Dalam suasana itu, seorang anggota polisi sempat berkata dengan nada ramah,
“Torang polisi ada for bantu, jangan ragu,”
sebuah kalimat sederhana yang mampu membuat masyarakat merasa dihargai dan tidak terintimidasi oleh kehadiran petugas berseragam.
Patroli berlanjut ke wilayah barat Kota Bitung. Di area Sirkuit Kelurahan Sagerat, tim menjumpai beberapa pemuda yang sedang berkumpul santai. Kondisi seperti ini kerap memunculkan salah persepsi, namun petugas memilih pendekatan dialogis.
Setelah pemeriksaan standar dilakukan dengan cara sopan, petugas justru memberikan ruang ngobrol dan pesan pembinaan ringan.
“Jaga diri kalian, masa depan masih panjang. Torang ada di sini bukan untuk marah, tapi menjaga,”
ujar salah satu anggota.
Nasihat itu diterima dengan santai dan tanpa ketegangan, menegaskan bahwa keamanan bisa dibangun lewat komunikasi yang menghargai.
IPTU Nyoto, S.Sos, menegaskan bahwa patroli seperti ini tidak hanya menyelesaikan potensi gangguan, tetapi juga memperkuat hubungan polisi dengan masyarakat.
“Keamanan tidak hanya dijaga lewat patroli, tetapi juga lewat cara polisi hadir dan berinteraksi. Ketika masyarakat merasa dihargai, rasa aman itu tumbuh secara alami,” ujarnya.
Ia berharap kehadiran Patroli Pantera Presisi dapat menumbuhkan rasa saling percaya, sehingga masyarakat dan kepolisian dapat bersama-sama menciptakan Bitung yang aman dan nyaman. (SM)





















