Suryaindonesia.net
Bitung|Langkah membanggakan datang dari tiga personel Polres Bitung yang tampil sebagai atlet pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara XII Tahun 2025. Meski setiap hari bertugas menjaga keamanan masyarakat, mereka tetap mampu berdiri di podium tertinggi dan mempersembahkan tiga medali emas untuk Kota Bitung dan institusi Polri.
Menariknya, ketiga atlet ini mewakili cabang olahraga yang berbeda-beda. Bripda Andreas Elia Waturandang dari Satuan Reskrim berhasil menaklukkan kategori Daeryun Senior Putra under 72 kg pada cabang Hapkido. Dari Satuan Samapta, dua personel lainnya juga mengukir sejarah: Bripda Bryan Veron Rezza Pangulimang meraih emas Shorinji Kempo kelas 55–60 kg, serta Bripda Noer Asaddin Pasi, S.Pi yang menyabet emas Pencak Silat kelas D (60–65 kg) putra.
Prestasi ini tidak hanya berbicara tentang medali. Ketiganya menunjukkan bahwa aparat kepolisian juga memiliki ruang untuk mengembangkan bakat dan daya saing di luar rutinitas tugas. Ketekunan latihan yang dilakukan sebelum dan sesudah jam dinas menjadi kunci pencapaian mereka.
Kebanggaan itu turut dirasakan oleh Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H.. Ia menyebut keberhasilan tiga atlet tersebut sebagai cerminan disiplin dan dedikasi yang mengangkat citra Polri.
“Mereka patut menjadi teladan. Di tengah amanah tugas melayani masyarakat, mereka masih bisa mengukir prestasi. Ini bukti bahwa disiplin personel Polres Bitung berjalan dalam banyak sisi kehidupan, termasuk olahraga,” ujar Kapolres.
Ia menilai bahwa pencapaian ini dapat menjadi dorongan bagi anggota lain untuk tidak ragu mengeksplorasi potensi diri. Olahraga, seni, pendidikan, atau bidang lainnya tetap bisa berjalan seiring dengan tugas kepolisian selama ada komitmen.
Keluarga besar Polres Bitung pun menyambut kemenangan ini dengan rasa bangga. Dukungan dari rekan-rekan sejawat dan masyarakat menjadi motivasi tambahan bagi para atlet untuk terus berkarier di dunia olahraga, tanpa meninggalkan tugas utama sebagai pelayan publik.
Medali emas yang mereka bawa pulang bukan hanya simbol kemenangan, tetapi juga pesan optimistis bahwa setiap anggota Polri memiliki kesempatan berkembang selama mau berlatih dan berjuang. (SM)





















