Badung , Surya indonesia.net – Pedestrian di sepanjang Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, mengalami kerusakan cukup parah setelah dihantam gelombang tinggi akibat pasang air laut (rob) pada Kamis (6/11) malam. Kondisi ini langsung direspons oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung dengan menurunkan alat berat untuk melakukan perapian sementara di sejumlah titik yang terdampak pada Jumat (7/11) pagi.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Badung, Anak Agung Rama Putra, membenarkan adanya kerusakan di area pedestrian Pantai Kuta akibat gelombang tinggi. Kerusakan terjadi di beberapa titik sepanjang kawasan Pantai Kuta, terutama di sisi selatan dekat Hotel Hard Rock.
“Iya betul adanya arus gelombang yang begitu tinggi, sehingga pedestrian rusak. Per hari ini (kemarin) kami lakukan perapian dahulu sambil menunggu pekerjaan breakwater dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida selesai. Setelah itu baru akan dipasang kembali melalui kegiatan pemeliharaan,” jelasnya pada Jumat siang.
Menurut Gung Rama, langkah yang dilakukan saat ini masih bersifat sementara. Pihaknya belum melakukan perbaikan menyeluruh lantaran di kawasan Pantai Kuta sedang berlangsung proyek pembangunan breakwater oleh BWS Bali–Penida.
“Perbaikan saat ini sebatas merapikan saja karena kami tidak ingin mengganggu progres pekerjaan BWS Bali-Penida yang sedang membangun breakwater. Informasinya mereka akan mulai melakukan pengisian pasir pada akhir November. Kami masih menunggu informasi lengkapnya,” ujarnya.
Dia menambahkan, panjang pedestrian yang dirapikan sementara mencapai sekitar 75 meter. Namun, pihaknya masih memantau perkembangan kondisi gelombang untuk mengantisipasi potensi kerusakan lanjutan, sehingga alat berat akan tetap standby di lokasi.
“Dua tahun belakangan ini tidak pernah terjadi kerusakan di titik tersebut. Mungkin sekarang arus gelombangnya berubah, jadi kami rapikan dahulu penataannya. Perapian kami bergerak terus, yang pasti alat kami siaga untuk melakukan pemeliharaan pedestrian akibat gelombang tinggi,” katanya.
( red )


















