Tabanan , Surya indonesia.net – Menjaga kesehatan mental menjadi hal penting bagi setiap individu, tak terkecuali bagi Warga Binaan. Untuk memfasilitasi hal tersebut Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan kembali melaksanakan kegiatan Therapy Stress Narapidana (Teh Rina) sebagai bentuk kepedulian terhadap keseimbangan mental dan emosional Warga Binaan, Kamis (06/11).
Bertempat di Klinik Lapas Tabanan, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Departemen dan Program Studi Spesialis Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Dalam sesi kali ini, tiga orang residen yakni dr. Christantio Brilian, dr. Yudha Anggoro, dan dr. Yuliana hadir memberikan layanan konseling individu serta ruang bagi Warga Binaan untuk menyalurkan keluh kesah dan beban pikiran mereka.
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menekankan pentingnya perhatian terhadap kondisi mental Warga Binaan. “Lingkungan baru dan keterbatasan ruang gerak sering kali memicu tekanan psikologis. Karena itu, Teh Rina menjadi wadah penting bagi Warga Binaan untuk mendapatkan pendampingan agar tetap tenang dan mampu beradaptasi selama menjalani masa pidana,” ujarnya.
Sementara itu, Dokter Lapas Luh Putu Tresnadewi menyampaikan bahwa terdapat 21 Warga Binaan yang mengikuti sesi konseling. “Sebagian besar mengungkapkan perasaan cemas dan sulit tidur. Setelah sesi bersama residen, raut wajah mereka tampak lebih tenang dan lega,” terangnya.
Salah seorang Warga Binaan, Made, mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya merasa lebih ringan setelah bercerita. Konseling ini membantu saya menerima keadaan dan bertekad memperbaiki diri untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Melalui layanan Teh Rina, Lapas Tabanan terus berkomitmen menghadirkan pembinaan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan Warga Binaan, termasuk kesehatan mental sebagai fondasi menuju perubahan positif.
( red )


















