Buleleng , Surya indonesia.net – Proyek pembangunan Jembatan Tukad Asangan di Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, mulai dikerjakan. Jembatan ini dibangun dengan anggaran Rp 2,26 miliar dari APBD Buleleng. Pembangunan jembatan masuk dalam daftar prioritas untuk memulihkan akses warga yang sempat terputus setelah jembatan lama jebol dihantam banjir bandang pada Maret 2024 lalu.
Pekerjaan konstruksi dilaksanakan PT Tri Asa Citra Abadi dengan masa kontrak 150 hari kalender sejak 16 Juli 2025. Jembatan ini sangat krusial, karena menjadi akses utama warga sekaligus jalan menuju setra dan krematorium Desa Adat Banyualit. Selama setahun terakhir, masyarakat terpaksa menggunakan jembatan darurat.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengatakan pembangunan jembatan ini sekaligus mendukung rencana penataan kawasan Pantai Lovina. Setelah rampung, jalur Tukad Asangan akan menjadi akses resmi bagi pengunjung menuju Pantai Binaria yang sedang dilengkapi fasilitas pendukung seperti area parkir dan toilet. “Ini dari dulu prioritas. Selain untuk masyarakat, ini akan jadi akses resmi pengunjung menuju Pantai Binaria. Sehingga ketika jembatan selesai dan penataan pantai selesai, aksesnya menjadi lebih nyaman,” ujar Bupati Sutjidra saat mengunjungi proyek, Senin (3/11).
Sementara itu, Kadis PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra menambahkan konstruksi jembatan baru telah melalui evaluasi menyeluruh. Desain lama memiliki kolom di tengah aliran sungai sehingga kerap menjadi penumpukan sampah saat banjir. “Sekarang tidak ada kolom di tengah sungai. Panjang bentangan 14 meter dengan sistem prikes fabrikasi beton K-500. Ini jauh lebih kuat dan aman,” jelas Adiptha.
Jembatan baru juga ditinggikan 1 meter dari jembatan sebelumnya. Hal ini mengacu pada data histori banjir agar lebih aman ketika intensitas hujan tinggi
( red )
    
    
    
















    
        
	
    		    
    		    
    		    
    		    
    		    
    		    
						
						
						
						
						
